Jakarta, MINA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional (HLNKI), Prof. Sudarnoto Abdul Hakim menekankan pentingnya generasi muda untuk memperbanyak literasi tentang Palestina.
“Pentingnya Literasi anak muda tentang Palestina karena banyak sekali hoaks kalau tidak dikiritisi, contohnya adalah penyebutan Hamas adalah teroris. Ini berbahaya,” katanya dalam kesempatan Talkshow Millenial Peace Maker Forum yang digelar oleh Aqsa Working Group (AWG) bersama Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta, Rabu (15/11),
Sudarnoto juga mengatakan, saat ini pembelaan terhadap Palestina sudah terjadi secara global dari berbagai lembaga dan berbagai latar belakang agama, yang semuanya bergerak atas nama kemanusiaan. Untuk itu para pemuda juga harus ikut memikirkan masalah kemanusiaan yang terjadi di Palestina saat ini. Menurutnya, salah satu cara yang dapat dilakukan khususnya bagi mahasiswa adalah dengan memperbanyak literasi dan diskusi-diskusi tentang Palestina.
Terkait hal ini, pihaknya juga mengusulkan pendirian museum perjuangan Palestina yang melibatkan berbagai pihak baik dari pemerintahan maupun lemabaga-lembaga kemanusiaan.
Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis
“Pameran Sejarah Palestina yang degalar hari ini dapat menjadi embrio dari pembangunan museum ini,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Bagus Hendraning Kobarsyih, Direktur Timur Tengah Kemenlu RI mengatakan, literasi sendiri merupakan konsekuensi logis di era digital karena saat ini permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat khususnya generasi muda dan mahasiswa bukan lagi sulit mencari informasi, tapi memilah dan memilih informasi secara cerdas.
Untuk itu agar kedepannya lebih mudah dalam menerima dan mencari informasi khususnya dalam konteks isu Palestina, Kemenlu akan memiliki website yang cepat dan mudah untuk diakes. Kemlu juga akan terbuka untuk melakukan diskusi-diskusi baik tentang Palestina, Afghanistan dan lainya,
“Saran saya adalah, kami Kemenlu khususnya dalam konteks isu Palestina ini, kita punya website untuk memberikan pencerahan untuk mencari informasi, mempercepat dan mempermudah bapak ibu dalam mencari informasi dan untuk kajian lebih lanjut kita bisa mengadakan kajian mendalam seperti ini, atau bisa datang ke Kemenlu untuk membahas tentang isu-isu seperti Palestina, Afganistan atau yang lainnya,” katanya.
Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan
AWG bekerja sama denga UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar Pameran Visual Sejarah Palestina dan Millenial Peace Maker Forum yang menjadi bagian dari rangkaian acara Bulan Solidaritas Palestina (BSP) 2023, sekaligus memperingati hari kemerdekaan Palestina pada 15 November. (L/R7/FA/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)