Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Profesor Qatar: Israel Bertindak Terlalu Jauh Bunuh Haniyeh di Teheran

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - Rabu, 31 Juli 2024 - 12:55 WIB

Rabu, 31 Juli 2024 - 12:55 WIB

95 Views

Ilustrasi: Pertemuan delegasi senior Hamas yang dipimpin Ismail Haniyeh (tiga dari kiri) dengan pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei di Teheran, Selasa, 26 Maret 2024. (FotoL IRNA)

Qatar, MINA – Hassan Barari, seorang profesor di Universitas Qatar, mengatakan, Israel bertindak terlalu jauh dengan membunuh pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran, Iran.

“Ini adalah kebijakan yang diumumkan Israel. Netanyahu telah mengatakan bahwa dia akan menargetkan para pemimpin Hamas di dalam atau di luar Gaza.” Demikian diberitakan Aljazeera, Rabu (31/7).

“Jelas mereka akan mencoba melakukan ini, tapi saya tidak menyangka hal itu akan terjadi di Teheran. Kita tahu ketika Israel menargetkan konsulat Iran di Damaskus, bagaimana reaksi Iran dan bagaimana komunitas internasional bersatu untuk mendukung Israel dan mencoba meredakan kemungkinan perang,” katanya.

“Ini adalah pesan untuk Teheran sendiri dan pesan untuk semua orang bahwa Israel bertekad untuk melanjutkan perang,” katanya.

Baca Juga: Hamas: Pemindahan Kedutaan Paraguay ke Yerusalem Langgar Hukum Internasional

Haniyeh adalah salah satu pemimpin Hamas paling terkemuka yang menggalang dukungan untuk perjuangan Palestina di seluruh dunia.

“Haniyeh sebagai kepala biro politik Hamas berada di Iran, karena Teheran adalah salah satu negara yang mendukung Palestina. Haniyeh berada di Iran untuk mencari dukungan setelah presiden baru dilantik [pada hari Senin].”

Profesor Universitas Qatar mengatakan, Haniyeh bukanlah pemimpin Hamas pertama yang dibunuh.

“Pada tahun 2004, mereka membunuh Syekh Ahmad Yasin, pemimpin spiritual dan pendiri Hamas, sebulan setelah mereka membunuh penerus Yasin, Abd al-Aziz al-Rantisi di Gaza. Hal ini tidak pernah mengakhiri Hamas. Bukan berarti Israel memerangi mafia, orang-orang itu mewakili perlawanan Palestina,” ujarnya. []

Baca Juga: Puluhan Ribu Jamaah Palestina Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Kolom
Dunia Islam
Palestina