Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program Bantuan Untuk Buka Puasa Pengungsi Rohingya

Ali Farkhan Tsani - Senin, 21 Mei 2018 - 00:46 WIB

Senin, 21 Mei 2018 - 00:46 WIB

2 Views

Ankara, MINA – Kelompok bantuan Turki mengorganisasi program berbuka puasa untuk Muslim Rohingya di pengungsian Bangladesh.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu (19/5/2018), Badan Kerjasama dan Koordinasi Turki (TIKA) mengatakan, telah mengirim bantuan makanan kepada 25.000 warga Rohingya dan mengatur buka puasa untuk 1.500 orang tiap hari sepanjang Ramadhan.

Mahmut Cevik, Kepala Departemen TIKA untuk Wilayah Balkan dan Eropa Selatan mengatakan, program buka puasa dilaksanakan mengingat kesulitan yang dialami Rohingya. Anadolu Agency melaporkan.

Turki bersamamu kemarin, hari ini dan besok,” ujarnya.

Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang

Ahmet Refik Cetinkaya, koordinator TIKA di Bangladesh, menyampaikan salam Ramadan kepada warga Rohingya.

Menjelang program buka puasa, para pejabat TIKA mengunjungi tempat penampungan Rohingya dan mendengarkan masalah mereka.

Mereka juga membagikan bantuan makanan kepada keluarga dan memberi hadiah kepada anak-anak.

Lembaga bantuan tersebut menyediakan makanan bagi 6.000 Muslim Rohingya di kamp pengungsi setiap hari dan bantuan makanan untuk ribuan orang.

Baca Juga: Dokter Palestina Kumpulkan Dana untuk Pendidikan Kedokteran di Gaza

Sejak 25 Agustus 2017, sekitar 750.000 Rohingya, sebagian besar anak-anak dan perempuan, telah melarikan diri dari Myanmar setelah pasukan Myanmar memulai tindakan keras terhadap komunitas Muslim minoritas, menurut Amnesty International.

Setidaknya 9.000 Rohingya tewas di negara bagian Rakhine Myanmar dari 25 Agustus hingga 24 September 2017, menurut Doctors Without Borders.

Dalam laporan yang diterbitkan Desember lalu, kelompok kemanusiaan global mengatakan kematian 71,7 persen atau 6.700 orang Rohingya disebabkan oleh kekerasan. Mereka termasuk 730 anak-anak di bawah usia 5 tahun. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Dunia Islam
Internasional
Asia
Internasional
Asia