Jakarta, MINA – Lembaga The Japan Foundation melepas peserta Program Mitra Bahasa Jepang (Nihongo Partner/NP) gelombang ke-22 melalui upacara penyambutan di Jakarta, Selasa (12/8). Para NP akan ditempatkan di berbagai sekolah menengah di Indonesia hingga Maret 2026. Harapannya program tersebut menjadi jembatan hubungan Indonesia-Jepang.
“Mereka akan menjadi mitra guru bahasa Jepang, membantu pelajaran, latihan percakapan, dan memperkenalkan budaya Jepang,” kata perwakilan The Japan Foundation dalam keterangan pers, Rabu (13/8).
Program NP telah berjalan sejak 2014 bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, serta sejak 2023 bersama Kementerian Agama. Hingga kini, lebih dari 3.000 peserta telah dikirim ke negara-negara Asia, dengan Indonesia sebagai penerima terbanyak, yakni lebih dari 1.000 NP.
Tahun ini, program terbagi menjadi dua gelombang, yakni ke-22 dan ke-23, dengan total 118 peserta. Mereka ditempatkan di berbagai wilayah, termasuk Jabodetabek (21 orang), Jawa Barat (22), Jawa Timur (21), Jawa Tengah (12), Bali (8), serta beberapa provinsi lain di Sumatera, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
Baca Juga: 10 Dai Muda Jambi Lolos Seleksi Nasional
Menurut pihak penyelenggara, para NP tidak hanya berbagi pengetahuan tentang bahasa dan budaya Jepang, tetapi juga diharapkan mempelajari bahasa dan budaya Indonesia selama penugasan.
“Pengalaman ini akan mereka bawa pulang ke Jepang dan menjadi jembatan persahabatan kedua negara,” ujar perwakilan The Japan Foundation.
Acara pelepasan ini turut dihadiri perwakilan dari Kemendikdasmen, Kemenag, Kementerian Sekretariat Negara, dan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia. Perwakilan Kemendikdasmen menyampaikan harapan agar kerja sama ini terus memperkuat pembelajaran bahasa Jepang di sekolah-sekolah Indonesia. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BAZNAS Siapkan Lanjutan Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Lewat Udara dan Darat