Gaza, MINA – Program Berkelanjutan Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNIDO) di Jalur Gaza merayakan wisuda kelompok baru ahli energi berkelanjutan, Rabu (31/5).
Upacara kelulusan serupa baru-baru ini diselenggarakan untuk para ahli di Ramallah, Tepi Barat tengah.
Acara wisuda di Jalur Gaza ini dihadiri oleh para peserta pelatihan periode kedua dari program pelatihan Sistem Manajemen Energi dan Program Pelatihan Energi Terbarukan. Quds Press melaporkan.
UNIDO mengatakan dua program pelatihan tersebut dirancang untuk membangun kapasitas ahli energi dari berbagai kategori pekerja industri dan profesional penyedia layanan, dengan membangun keterampilan dalam sistem manajemen energi dan bidang energi terbarukan.
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
“Program energi terbarukan bertujuan menyediakan alat dan keterampilan yang diperlukan, seperti memasang proyek energi surya, mulai dari perancangan, pemasangan, pengujian, pengoperasian, dan pemeliharaan.
Sejumlah 56 peserta pelatihan yang mendaftar dalam program sistem manajemen energi, 32 orang lulus dengan kualifikasi setelah lulus semua persyaratan program. Sementara 106 peserta mengikuti program energi terbarukan, dan 57 peserta disertifikasi sebagai ahli setelah lulus final ujian.
Kepala Kantor UNIDO di Palestina, Ahmad Al-Farra, menekankan “masalah energi di Palestina sangat mendesak. Solusi berkelanjutan tersedia untuk membalikkan tren ketergantungan energi, harga energi yang tinggi, dan konsumsi bahan bakar fosil.”
Efisiensi energi yang diterapkan berhasil menghemat hampir 10% dari total konsumsi energi tahunan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
Hasil yang dicapai oleh sistem tenaga surya baru menghasilkan sekitar 1517 MWh per tahun. Ini mengurangi total tagihan listrik pembangkit hingga lebih dari 90 %.
Sistem energi fotovoltaik juga berkontribusi untuk mengurangi emisi karbon dioksida sebesar 456 ton per tahun, selain mengurangi dampak manusia terhadap sistem lingkungan di Jalur Gaza. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon