
Proses pembangunan RS Indonesia di Rakhine
Jakarta, MINA – Progres pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine State, Myanmar, memasuki pekan ke-18 mencapai lebih dari 31 persen.
Menurut laporan yang diterima MINA pada Selasa (3/4), pekerjaan yang sudah dilakukan adalah pekerjaan kolom baja untuk bangunan 1 lantai sebelah timur yang dilanjutkan dengan pemasangan atap.
“Untuk bangunan 2 lantai, pekerjaan yang sudah dilakukan adalah pengecoran kolom dan pemasangan dinding bata,” kata pernyataan lembaga medis kemanusiaan MER-C di Jakarta, selaku salah satu pihak pembangunan rumah sakit tersebut.
Sementara untuk sisi sebelah barat sedang dilakukan pengecoran tie beam. Jika material kolom baja dan atap tiba, maka akan segera dilakukan pemasangan kolom dan atap di sisi sebelah barat.
Baca Juga: WFP: 3,5 Juta Balita di Afghanistan Berisiko Alami Malnutrisi Akut Tahun Ini
Berbeda dengan membangun di wilayah aman, pembangunan di wilayah konflik seperti Rakhine State, Myanmar, pembangunan kerap menghadapi berbagai kendala seperti situasi keamanan, perizinan, material dan jumlah SDM pekerja lokal. Hal ini membuat progres pembangunan kadang terlambat dari jadwal yang seharusnya.
Penambahan dua relawan Divisi Konstruksi MER-C yg telah diberangkatkan pada Senin (2/4), diharapkan dapat mengejar progres pembangunan dan pembangunan bisa selesai sesuai jadwal.
Dukungan dan Donasi untuk Pembangunan RS Indonesia di Rakhine State, Myanmar, dapat disalurkan melalui:
BSM, 700.130.6833
BCA, 686.028.0009
Mandiri, 124.000.8111.982
Baca Juga: Aksi Damai Dukung Palestina Digelar di Taiwan
Semua rekening atas nama :
Medical Emergency Rescue Committee
(L/P3/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Myanmar Kembali Diguncang Gempa M 5,5