Seoul, 5 Jumadil Akhir 1437/14 Maret 2016 (MINA) – Acara Deklarasi Penghentian Perang dan Perdamaian Dunia yang dihadiri ribuan tokoh internasional seperti pejabat negara dan perwakilan hukum digelar di Coex Auditorium, Seoul, Korea Selatan, Senin (14/3).
Man Hee Lee, Ketua Heavenly Culture World Peace Restoration of Light (HWPL) dalam sambutannya mengatakan bahwa acara tersebut akan tercatat dalam sejarah, di mana semua orang berkumpul dalam deklarasi mendesak era baru kedamaian dan penghentian peperangan yang diinginkan seluruh umat manusia.
“Kami berkumpul di sini, hari ini, saat ini di tempat ini tidak akan pernah terlupakan dalam sejarah umat manusia untuk memproklamasikan Deklarasi Penghentian Perang dan Pencapaian Kedamaian Dunia,” katanya, Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Deklarasi tersebut antara lain membahas ancaman atau penggunaan kekerasan, peperangan dan penyelesaian sengketa, kebebasan beragama, juga menyebarkan budaya damai. Ia menambahkan bahwa tujuan deklarasi ini adalah demi tercapainya kedamaian yang hakiki dan menghilangkan peperangan.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
“Ini bertujuan untuk mencapai perdamaian dan menghentikan peperangan, kita bersama bersatu, saling menghormati dan bertoleansi hidup berdampingan secara damai, di dalam kitab suci manapun juga mengajarkan kebaikan,” tambahnya.
Hasil Deklarasi Penghentian Perang dan Pencapaian Perdamaian Dunia tersebut ditandatangani oleh Komite Hukum Internasional dari beberapa negara, dalam acara tersebut di antaranya Ali Abu Diak (Menteri Kehakiman Palestina), Alice Chaptini (Menteri Kehakiman Lebanon), dan Lex Mpati (Presiden Supreme Court of Appeal Afrika Selatan). Mpati berkesempatan memberikan berpidato ucapan selamat.
Di akhir, Man Hee Lee mengatakan, “Perdamaian akan menciptakan dunia yang lebih baik,” tutupnya.
Indonesia Dukung Perdamaian
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
HWPL mengadakan acara diskusi dan nonton bareng live-streaming dari Korea Selatan acara Proklamasi Penghentian Perang dan Perdamaian Dunia di sejumlah tempat di Indonesia seperti, Jakarta, Medan, dan Makassar.
Salah satunya bertempat di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh beberapa mahasiswa dan masyarakat setempat menyambut baik deklarasi yang menuntut penghentian perang tersebut.
Aura Kim, Kordinator Program WHPL WARP mengatakan bahwa acara yang dilakukan di Indonesia ini ingin menunjukan ke publik juga ke masyarakat Indonesia bahwa pengehentian peperangan dan perdamaian dunia itu sangat penting.
“Ya kita ingin semuanya tahu bahwa itu (penghentian peperangan dan perdamaian dunia) penting, kita adakan di Jakara, Medan, dan Makassar agar semua tahu, dan perdamaian dunia itu terwujud,” katanya. (L/M09/P4).
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)