Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses Perdamaian di Afghanistan, Indonesia Tekankan Tiga Hal Penting

Widi Kusnadi - Kamis, 29 November 2018 - 15:18 WIB

Kamis, 29 November 2018 - 15:18 WIB

4 Views

Jenewa, MINA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan pidato pada acara Ministerial Conference in Afghanistan di Gedung PBB, Jenewa, Rabu (28/11). Ia menekankan tiga hal penting untuk mewujudkan perdamaian Afghanistan.

“Indonesia tekankan tiga hal penting di Jenewa. Pertama, membangun rasa percaya yang merupakan komponen penting dalam proses perdamaian dan Indonesia siap untuk memfasilitasi upaya membangun saling percaya ini,” kata Retno sebagiamana rilis Kementerian Luar negeri yang diterima MINA.

Kedua, pembangunan Afghanistan harus terus dilanjutkan, terutama pemberdayaan perempuan. “Indonesia telah melakukan berbagai bantuan di bidang pembangunan ekonomi, antara lain melalui pembangunan kapasitas untuk UMKM dan perempuan, serta memberikan akses pasar lebih besar untuk produk Afghanistan,” lanjut Retno.

Ketiga, pemberdayaan terhadap generasi muda harus terus dilakukan. Dalam kaitan ini, Indonesia siap untuk menerima 1.000 anak muda Afghanistan belajar di Indonesia. Retno juga menyampaikan pentingnya koordinasi dan sinergi semua upaya yang dilakukan masyarakat internasional.

Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris

Konferensi Tingkat Menteri di Jenewa mengenai Afghanistan dilakukan pada 27-28 November 2018. Tujuannya sebagai wadah bagi pemerintah Afghanistan untuk menyampaikan perkembangan proses perdamaian dan komitmen yang berkelanjutan untuk melakukan reformasi, demokratisasi dan pembangunan di Afghanistan.

Pada Mei 2018, Indonesia menjadi tuan rumah Trilateral Ulema Conference dengan mengundang ulama dari Afghanistan, Pakistan dan Indonesia. Konferensi Ulama tersebut telah mengirimkan pesan kuat bahwa kekerasan dan ekstremisme tidak memiliki tempat di Islam. (R/P2/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu

 

 

Baca Juga: Jajak Pendapat: Mayoritas Warga Israel Dukung Gencatan Senjata dengan Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Timur Tengah
Palestina