Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Protes Kedutaan AS, Utusan Palestina untuk Washington Dipanggil Pulang

Rudi Hendrik - Rabu, 16 Mei 2018 - 12:14 WIB

Rabu, 16 Mei 2018 - 12:14 WIB

3 Views

Utusan Palestina untuk Amerika Serikat Husam Zomlot. (Foto: Egan Jimenez)

Ramallah, MINA – Sebagai langkah protes terhadap pemindahan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) dari Tel Aviv ke Yerusalem, Utusan Palestina untuk Washington dipanggil pulang pada Selasa (15/5).

Husam Zomlot menegaskan kepada AP bahwa dia akan kembali ke Palestina.

Menteri Luar Negeri Riad Malki mengatakan, Presiden Mahmoud Abbas menginstruksikan Zomlot untuk kembali ke Ramallah.

“Ketika mereka (AS) membuka kedutaannya di Yerusalem, ada kebutuhan untuk keputusan dari pihak kami dan ini adalah keputusan kami,” kata Malki, demikian The New Arab melaporkan.

Baca Juga: Sandera Israel Yehoud Desak Trump dan Netanyahu Jamin Gencatan Senjata

AS merelokasi kedutaannya ke Yerusalem pada Senin (14/5) yang terjadi hanya beberapa bulan setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan keputusannya pada bulan Desember.

Memindahkan kedutaan ke Yerusalem melanggar beberapa dekade kebijakan AS bahwa status kota akan diputuskan dalam negosiasi masa depan antara Israel dan Palestina.

Sebagian besar pemimpin dunia mengkritik keputusan Trump, tetapi disambut dan dilobi oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Warga Palestina melancarkan protes terhadap pelantikan kedutaan baru AS di Yerusalem, yang dihadiri oleh putri Trump, Ivanka dan suaminya, Jared Kushner.

Baca Juga: OKI Tegaskan Tolak Upaya Pemindahan Paksa Rakyat Palestina

Israel menanggapi protes massal dengan menembakkan tembakan ke warga sipil di Palestina yang tidak bersenjata. Setidaknya 61 orang Palestina tewas pada hari Senin dan lebih dari 2.400 terluka. (T/RI-1/RS2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: 200 Ribu Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Indonesia
Indonesia
Amerika
Breaking News