Dhaka, MINA – PM India Narendra Modi yang semula dijadwalkan akan mengunjungi Dhaka pekan depan, telah membatalkan perjalanannya di tengah protes anti-Modi di Bangladesh.
Pemerintah Bangladesh telah menyelesaikan semua pengaturan untuk keselamatannya dan mengatur upacara akbar kelahiran seratus tahun “Bangabandhu Sheikh Mujibur Rahman” yang dijadwalkan akan dihadiri Modi pada 17 Maret. Media online Modern Diplomacy melaporkan, Rabu (11/3).
Protes dan ancaman dari aksi massa terhadap Modi karena penindasan yang menimpa warga Mulsim di Delhi dalam aksi kekerasahan beberapa hari lalu.
Sumber intelejen India menilai situasi di Bangladesh dan mencapai kesimpulan bahwa keamanan Modi mungkin tidak terjamin.
Baca Juga: Kelelahan Meningkat, Banyak Tentara Israel Enggan Bertugas
Atas rekomendasi sumber-sumber India yang berbasis di Bangladesh, Modi telah membatalkan kunjungan resminya yang telah lama dinanti ke Bangladesh.
Modi memilih alasan adanya wabah corona sehingga terpaksa membatalkan kunjungannya. Padahal India lebih rentan terhadap wabah tersebut dibandingkan dengan Bangladesh.
Meskipun, Bangladesh telah menjalin hubungan baik dengan India sejak didirikan tahun 1971. Namun kebijakan Modi tentang Kashmir dan Muslim tidak disambut baik di Bangladesh.
Terutama, amanademen Undang-Undang Kewarganegaraan yang akan berdampak langsung pada Bangladesh.;
Baca Juga: Bahas Krisis Regional, Iran Agendakan Pembicaraan dengan Prancis, Jerman, Inggris
Pemerintah Bangladesh menghormati diplomasi dan tidak secara terbuka mengecam keputusan Modi. Namun warganya secara umum sangat kritis terhadap pendekatan anti-Muslim Modi. (T/RS2/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Serangan Hezbollah Terus Meluas, Permukiman Nahariya di Israel Jadi Kota Hantu