Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia <!-- #FreePalestine - Ayo bersatu demi Palestina. -->

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Protes Keras di Bangladesh, Modi Batalkan Kunjungan

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 11 Maret 2020 - 14:33 WIB

Rabu, 11 Maret 2020 - 14:33 WIB

7 Views

Dhaka, MINA – PM India Narendra Modi yang semula dijadwalkan akan mengunjungi Dhaka pekan depan, telah membatalkan perjalanannya di tengah protes anti-Modi di Bangladesh.

Pemerintah Bangladesh telah menyelesaikan semua pengaturan untuk keselamatannya dan mengatur upacara akbar kelahiran seratus tahun “Bangabandhu Sheikh Mujibur Rahman” yang dijadwalkan akan dihadiri Modi pada 17 Maret. Media online Modern Diplomacy melaporkan, Rabu (11/3).

Protes dan ancaman dari aksi massa terhadap Modi karena penindasan yang menimpa warga Mulsim di Delhi dalam aksi kekerasahan beberapa hari lalu.

Sumber intelejen India menilai situasi di Bangladesh dan mencapai kesimpulan bahwa keamanan Modi mungkin tidak terjamin.

Baca Juga: Prancis Kecam Keras Pengeboman Israel terhadap Warga dalam Distribusi Bantuan

Atas rekomendasi sumber-sumber India yang berbasis di Bangladesh, Modi telah membatalkan kunjungan resminya yang telah lama dinanti ke Bangladesh.

Modi memilih alasan adanya wabah corona sehingga terpaksa membatalkan kunjungannya. Padahal India lebih rentan terhadap wabah tersebut dibandingkan dengan Bangladesh.

Meskipun, Bangladesh telah menjalin hubungan baik dengan India sejak didirikan tahun 1971. Namun kebijakan Modi tentang Kashmir dan Muslim tidak disambut baik di Bangladesh.

Terutama, amanademen Undang-Undang Kewarganegaraan yang akan berdampak langsung pada Bangladesh.;

Baca Juga: UE Ancam akan Ambil Tindakan terhadap Israel jika Kondisi di Gaza Tidak Membaik

Pemerintah Bangladesh menghormati diplomasi dan tidak secara terbuka mengecam keputusan Modi. Namun warganya secara umum sangat kritis terhadap pendekatan anti-Muslim Modi. (T/RS2/R1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel dan Iran Sepakati Gencatan Senjata

Rekomendasi untuk Anda