London, MINA – Sebagai protes terhadap larangan kandidat Muslimah, Fayza Shaheen pada pemilihan umum mendatang, 50 anggota Partai Buruh Inggris menyatakan mundur.
Fayza Shaheen dilarang mewakili Partai Buruh di daerah pemilihan Chingford dan Woodford Green di London timur laut, karena diduga menyukai sejumlah postingan media sosial yang mengecam Israel dan mendukung gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS).
Dalam sebuah surat terbuka, 50 anggota Partai Buruh mengecam apa yang mereka sebut sebagai “taktik konyol” partai tersebut. Arabic Post melaporkan.
“Kandidat kami yang terpilih secara demokratis untuk Chingford Woodford Green, adalah Fayza Shaheen, tidak dipilih dengan cara yang mengerikan dan tidak adil,” kata surat pernyataan itu.
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Para anggota menambahkan bahwa mereka akan berkampanye untuk memilih Shaheen sebagai kandidat independen melawan kandidat Partai Konservatif saat ini, Iain Duncan Smith.
Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan awal bulan Juni, Fayza Shaheen mengatakan dia akan mencalonkan diri sebagai calon independen.
“Saya mengambil keputusan ini setelah ratusan pesan dari orang-orang di daerah pemilihan saya, yang mengatakan tidak ada pilihan lagi bagi mereka,” kata Shaheen.
Pengunduran diri ini bukanlah yang pertama. Beberapa hari yang lalu, 7 anggota Partai Buruh juga mengajukan pengunduran diri mereka sebagai protes terhadap posisi partai tersebut terhadap Perang Gaza dan diskriminasi yang dihadapi oleh anggota partai yang beragama Islam.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Pemimpin Partai Buruh Keir Starmer telah melancarkan tindakan keras terhadap pendukung mantan pemimpin partai Jeremy Corbyn beberapa tahun setelah mengambil alih kepemimpinan partai tersebut.
Sejumlah kandidat yang dianggap sayap kiri telah dibatalkan, termasuk Corbyn.
Di bawah Starmer, partai tersebut telah mengubah pendirian ekonominya ke kanan, sekaligus mengadopsi kebijakan luar negeri yang pro-Israel. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan