Mataram, 13 Syawwal 1437/18 Juli 2016 (MINA) – Gelaran akbar nasional Musabaqah Tilawatil Quran Tingkat Nasional (MTQN) ke XXVI di Nusa Tenggara Barat (NTB) tidak lama lagi akan digelar pada 28 Juli-7 Agustus 2016.
Berdasarkan pantauan langsung Bimbingan Islam (Bimas) Kementerian Agama RI di lokasi pekan ini sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), persiapan penyelenggaraan MTQN XXVI tersebut telah mencapai sekitar 80%.
Venue utama MTQN yang dipusatkan di Islamic Center saat ini sedang berbenah dan terus diselesaikan, khususnya finalisasi halaman masjid dengan pemasangan pavling sebagai tempat pembukaan.
Menurut Kepala Bagian Pemberitaan Pemprov NTB, Wira, bahwa semua elemen di Pemprov NTB bekerja keras untuk mempersiapkan hajat nasional ini.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
“Pak Gubernur sudah memerintahkan kami agar mempersiapkan segalanya dalam menyambut even MTQN. Kita ada 11 venue yang akan digunakan dan saat ini sedang dilakukan finshing. Hanya dua venue yang lokasinya agak jauh,” tegasnya.
Selama kunjungan di Mataram, bimasislam berkoordinasi dengan berbagai pihak, khususnya persiapan pengadaan Media Center MTQ dan pameran (eksebisi) sebagaimana penyelenggaraan pada tahun sebelumnya.
Bersama dengan pejabat di Kementerian Kominfo dan Humas Kemenag, telah dilakukan koordinasi secara detail tentang keperluan Media Center dengan Pemprov NTB dan EO yang mengelola pameran.
Dilihat dari lokasi utama MTQ dan pameran diprediksi akan dihadiri oleh pengunjung. Selain lokasinya strategis, mudah diakses, dengan lapangan yang luas, kemeriahan MTQN XXVI ini akan sangat terasa.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
Apalagi antusiasme masyarakat NTB begitu tinggi, selain karena masyarakatnya yang dikenal sangat religius dengan munculnya banyak spanduk selamat dan sukses MTQN, juga dipimpin oleh seorang gubernur yang ahli di bidang tafsir Al-Quran. (T/R05/P4)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri