Puasa Ramadhan adalah salah satu praktik ibadah yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia.
Selain sebagai bentuk penghormatan kepada Allah SWT, puasa Ramadhan juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental, serta dapat meningkatkan rasa syukur.
Puasa Ramadhan melibatkan menahan diri dari makan, minum, dan perilaku yang tidak pantas selama periode waktu tertentu, yaitu dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Ini membutuhkan pengendalian diri yang kuat dan ketekunan untuk dapat menyelesaikan puasa selama 30 hari penuh.
Baca Juga: Aksi Kebaikan, Dompet Dhuafa Lampung Tebar 1445 Makanan Berbuka dan Takjil
Dalam melaksanakan puasa Ramadhan, seorang Muslim diharapkan untuk mengalami rasa syukur yang lebih dalam kepada Allah SWT.
Dengan menahan diri dari makan dan minum, kita dapat menghargai nikmat makanan dan minuman yang biasanya kita nikmati sehari-hari. Kita juga dapat lebih menghargai kehidupan dan bersyukur atas segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita.
Selain itu, puasa Ramadhan juga dapat membantu kita meningkatkan kesadaran diri dan kepekaan terhadap orang lain yang kurang beruntung.
Dengan menahan diri dari makan dan minum selama berjam-jam, kita dapat memahami rasa lapar dan kehausan yang dirasakan oleh mereka yang hidup dalam kemiskinan atau bencana alam.
Baca Juga: Masjid Sekayu Semarang Cikal Bakal Pembangunan Masjid Agung Demak
Dalam rangka mengembangkan rasa syukur selama puasa Ramadhan, kita juga diharapkan untuk memperbanyak ibadah, seperti sholat, membaca Al-Quran, dan memberikan sedekah. Semua itu bertujuan untuk mengembangkan kesadaran kita tentang pentingnya bersyukur atas nikmat yang Allah SWT berikan kepada kita.
Dengan demikian, puasa Ramadhan dapat menjadi waktu yang sangat berharga bagi umat Muslim untuk memperkuat rasa syukur mereka kepada Allah SWT dan untuk meningkatkan kesadaran sosial dan kemanusiaan.
Dalil-dalil Ramadhan mendorong rasa syukur
Berikut adalah beberapa dalil yang dapat dijadikan acuan bahwa puasa Ramadhan dapat mendorong rasa syukur:
Baca Juga: Berkah Ramadhan, Wahdah Tebar Paket Sembako
1. Ayat Al-Qur’an
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Baqarah ayat 183,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183).
Baca Juga: Riska Gelar Anjangsana Sosial di Rumah Belajar Merah Putih Cilincing
Ayat di atas menunjukkan bahwa puasa Ramadhan merupakan kewajiban bagi umat Muslim dan bertujuan untuk meningkatkan takwa.
Dalam konteks ini, puasa Ramadhan dapat menjadi sarana untuk meningkatkan rasa syukur, karena dengan berpuasa, kita dapat memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT dan menghargai nikmat yang telah diberikan kepada kita.
2. Hadits Rasulullah SAW
Rasulullah SAW bersabda,
Baca Juga: Masjid Jami’ Aulia Pekalongan Usianya Hampir Empat Abad
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Man shaama Ramadan ‘imaanan wahtisaban ghufiralahu maa taqaddama min dhambihi.”
Artinya: “Siapa saja yang berpuasa dengan iman dan mengharapkan pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari).
Hadits di atas menunjukkan bahwa puasa Ramadhan dapat membantu mengampuni dosa-dosa kita, sehingga kita dapat memperoleh berkah dan rahmat dari Allah SWT.
Baca Juga: Ini Lima Hikmah Puasa Ramadhan Sebagai Pendidikan Ruhiyah
Dengan demikian, puasa Ramadhan dapat meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT karena kita merasakan berkat dan rahmat dari-Nya.
Rasulullah SAW juga bersabda,
الصِّيَامُ جُنَّةٌ فَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ
Artinya: “Puasa itu adalah perisai. Apabila salah seorang dari kalian sedang berpuasa, janganlah ia mengucapkan kata-kata kotor dan janganlah ia bertindak sembrono. Jika ada orang yang mengejek atau bertindak tidak sopan terhadapnya, maka katakanlah, ‘Saya sedang berpuasa’.” (HR. Bukhari).
Baca Juga: Tujuh Pesohor Non-Muslim Ini Pandai Baca Al-Quran, bahkan Hafal Sebagian Suratnya
Hadits di atas menunjukkan bahwa puasa Ramadhan dapat membantu memperkuat karakter dan sikap kita dalam menghadapi ujian dan cobaan dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks ini, puasa Ramadhan dapat membantu kita untuk lebih bersabar dan lebih bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita.
Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW besabda,
إِنَّ فِي الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ
Baca Juga: Ramadhan Sebagai Bulan Transformasi (Bagian 3)
Artinya: “Sesungguhnya di surga terdapat pintu yang dinamakan Rayyan, yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hadits di atas menunjukkan bahwa puasa Ramadhan merupakan ibadah yang sangat ditekankan oleh Allah SWT, sehingga umat Muslim harus berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan puasa dengan baik.
Dalam konteks ini, puasa Ramadhan dapat membantu kita untuk meningkatkan rasa syukur kita kepada Allah SWT karena kita memiliki kesempatan yang sangat berharga untuk mendapatkan berkat dan rahmat dari-Nya melalui ibadah puasa. (A/R2/RS2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Dompet Dhuafa Lampung Berbagi Ratusan Paket Makanan