Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PULDAPII Minta Jokowi Bersikap Tegas Pada Myanmar

kurnia - Ahad, 3 September 2017 - 02:23 WIB

Ahad, 3 September 2017 - 02:23 WIB

2506 Views ㅤ

Ilustrasi: seorang wanita Muslim Rohingya menangisi deritanya. (Foto: dok. Kufarooq.blogspot.com)

Ilustrasi: seorang wanita Muslim Rohingya menangisi deritanya. (Foto: dok. Kufarooq.blogspot.com)

Jakarta, MINA – Ketua Dewan Pembina Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Islam Indonesia (PULDAPII) Yusuf Utsman Baisa meminta  Presiden Joko Widodo untuk bersikap tegas  terhadap pemerintah Myanmar.

“Perbuatan keji yang dilakukan pemerintah Myanmar terhadap etnis muslim Rohingya tidak dapat dibenarkan. Apa yang dilakukan oleh rezim militer Myanmar adalah bertentangan dengan kemanusiaan,” kata Yusuf dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (2/9).

Dia juga mengatakan, perbuatan pemerintah Myanmar yang membiarkan tentaranya bertindak brutal bertentangan dengan kemanusiaan.

“Pembiaran ini tidak bisa terus dilakukan oleh pemerintahan Myanmar karena akan menimbulkan masalah antara Indonesia dan Myanmar,” ujar Yusuf.

Baca Juga: Syeikh El-Awaisi: Cinta di Balik Nama Baitul Maqdis

Dia berharap Kementrian Luar Negeri Indonesia bisa secara proaktif berbuat banyak sebelum segala sesuatunya terlambat. “Hal ini bisa mengkhawatirkan bila umat Islam di Indonesiatak bisa lagi  menahan diri ketika saudara seimannya ditindas,” tegas Yusuf.

Menurutnya, Indonesia adalah salah satu negara paling dihormati, negara yang senior, patut untuk  tidak membiarkan tragedi itu dan segera mengambil tindakan-tindakan administratif.

“ Kita juga menyayangkan Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi yang mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian  ternyata menjadi pimpinan yang buruk, menjadi manusia brutal, tidak mengerti kemanusiaan,” jelas Yusuf. (R/R03/P1)

Miraj News Agency (MINA)

Baca Juga: Tinjau Program Bantuan di Herat, MER-C Kirim Tim ke Afghanistan

 

 

 

Baca Juga: Masa Tenang Pilkada 2024 Dimulai Hari Ahad Ini

Rekomendasi untuk Anda