Kairo, 22 Jumadil Awwal 1436/13 Maret 2015 (MINA) – Pemerintah Mesir kembali menangkap puluhan anggota Ikhwanul Muslimin (IM) menjelang Konferensi Tingkat Tinggi Investasi yang bertujuan untuk menghidupkan kembali perekonomian yang terpuruk di negara itu.
“Pasukan keamanan Mesir telah melancarkan serangan hingga menargetkan anggota Ikhwanul Muslimin yang diklaim sebagai teroris dan dicurigai terlibat dalam serangan kekerasan di seluruh negeri,” kata Kementerian Dalam Negeri Mesir, Kamis (12/2).
Kemlu Mesir mengatakan, polisi Mesir telah menangkap 75 anggota Ikhwanul Muslimin, Ia menambahkan 43 orang dari mereka telah dicari atas tuduhan yang berkaitan dengan aksi kekerasan di Mesir, sebagaimana dilaporkan Middle East Monitor (MEMO) diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Mereka telah menangkap pemimpin kelompok yang baru-baru ini mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan terhadap pasukan keamanan dan gedung-gedung pemerintah, kata kepolisian Mesir.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Pemimpin kelompok itu telah mengakui untuk bergabung dengan Ikhwanul Muslimin pada 2011, kata Kemlu Mesir.
Pengumuman itu, datang sehari menjelang konferensi penanaman modal internasional di kota Sharm al-Sheikh. Pemerintah Mesir berharap dengan adanya konferensi tersebut dapat membangun kembali kehidupan ekonomi Mesir yang terpuruk sepanjang empat tahun karena pergolakan politik.
Kini, letusan bom telah menjadi hal yang biasa di Mesir, sejak presiden Muhammad Mursi yang terpilih secara demokratis digulingkan oleh militer pada pertengahan 2013.
Sementara pemerintah menuduh Mursi anggota Ikhwanul Muslimin melancarkan serangan itu. Padahal kelompok tersebut secara tegas menyangkal tuduhan tersebut, dengan mengatakan berkomitmen dalam kegiatan yang cinta damai.
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Sejak penggulingan presiden Muhammad Mursi itu, otoritas militer yang didukung Mesir telah melancarkan tindakan kekerasan yang meluas terhadap pendukung Mursi dan memerangi kelompok Ikhwanul Muslimin, hingga ribuan orang ditahan dan ratusan orang terbunuh.
Pemerintah Mesir juga mengklaim Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris yang melancarkan tindak kekerasan. (T/P002/P4).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon