Kerman, Iran, MINA – Puluhan orang pelayat tewas terinjak-injak dalam proses pemakaman Mayjen Qassem Soleimani di kota Kerman, Iran, Selasa (7/1).
TV pemerintah Iran mengatakan, setidaknya 56 orang terbunuh dan lebih dari 200 lainnya terluka dalam prosesi yang dihadiri ratusan ribu orang itu, mengutip sumber-sumber keamanan.
Sebelumnya, kepala layanan darurat negara itu, Pirhossein Koolivand, mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa “32 warga negara kami kehilangan nyawa dalam prosesi … dan 190 terluka” karena “kepadatan penduduk”.
Mereka yang terluka segera dipindahkan ke rumah sakit, tambahnya.
Baca Juga: Uni Eropa Umumkan Paket Bantuan Rp3,9 T untuk Suriah
Video awal yang diunggah online menunjukkan orang-orang terbaring tak bernyawa di jalan, yang lain berteriak dan berusaha membantu mereka.
Soleimani adalah komandan pasukan elit Quds Iran yang dibunuh pada hari Jumat (3/1) di dekat bandara internasional Baghdad oleh serangan udara AS.
Pemakaman itu ditunda, kantor berita ISNA melaporkan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pemakaman hari Selasa terjadi setelah berhari-hari prosesi yang menarik banyak orang turun ke jalan-jalan kota Ahvaz di Iran barat daya, diikuti oleh Mashhad di barat laut, ibu kota Teheran dan kota suci Qom.
Baca Juga: Pesawat Tempur AS Serang Provinsi Amran Yaman
Assed Beig dari Al Jazeera melaporkan dari Teheran, banyak orang yang tidak dapat menghadiri prosesi sebelumnya memilih menuju prosesi terakhir di Kerman.
“Orang-orang bepergian di ruang sempit, pergi ke satu arah ke kuburan khusus itu – dan itu bisa menjadi salah satu alasan mengapa terjadi desak-desakan,” kata Beig.
Pembunuhan Soleimani memicu peningkatan dramatis ketegangan di kawasan itu dan menandai konfrontasi paling signifikan antara Amerika Serikat dan Iran dalam beberapa tahun terakhir. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Houthi: Kami Akan Lanjutkan Serangan Jika Israel Tarik Kesepakatan