Kerman, Iran, MINA – Puluhan orang pelayat tewas terinjak-injak dalam proses pemakaman Mayjen Qassem Soleimani di kota Kerman, Iran, Selasa (7/1).
TV pemerintah Iran mengatakan, setidaknya 56 orang terbunuh dan lebih dari 200 lainnya terluka dalam prosesi yang dihadiri ratusan ribu orang itu, mengutip sumber-sumber keamanan.
Sebelumnya, kepala layanan darurat negara itu, Pirhossein Koolivand, mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa “32 warga negara kami kehilangan nyawa dalam prosesi … dan 190 terluka” karena “kepadatan penduduk”.
Mereka yang terluka segera dipindahkan ke rumah sakit, tambahnya.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Video awal yang diunggah online menunjukkan orang-orang terbaring tak bernyawa di jalan, yang lain berteriak dan berusaha membantu mereka.
Soleimani adalah komandan pasukan elit Quds Iran yang dibunuh pada hari Jumat (3/1) di dekat bandara internasional Baghdad oleh serangan udara AS.
Pemakaman itu ditunda, kantor berita ISNA melaporkan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pemakaman hari Selasa terjadi setelah berhari-hari prosesi yang menarik banyak orang turun ke jalan-jalan kota Ahvaz di Iran barat daya, diikuti oleh Mashhad di barat laut, ibu kota Teheran dan kota suci Qom.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Assed Beig dari Al Jazeera melaporkan dari Teheran, banyak orang yang tidak dapat menghadiri prosesi sebelumnya memilih menuju prosesi terakhir di Kerman.
“Orang-orang bepergian di ruang sempit, pergi ke satu arah ke kuburan khusus itu – dan itu bisa menjadi salah satu alasan mengapa terjadi desak-desakan,” kata Beig.
Pembunuhan Soleimani memicu peningkatan dramatis ketegangan di kawasan itu dan menandai konfrontasi paling signifikan antara Amerika Serikat dan Iran dalam beberapa tahun terakhir. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan