Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puluhan Ribu Pengunjuk Rasa di Israel Kembali Tekan Netanyahu Mundur

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 13 September 2020 - 22:12 WIB

Ahad, 13 September 2020 - 22:12 WIB

4 Views

Left-wing activists protest against Prime Minister Benjamin Netanyahu calling on him to quit, at Habima Square in Tel Aviv, following the announcement by Attorney General Avichai Mandelblit where he announced his decision that PM Netanyahu will stand trial for bribery, fraud and breach of trust in three different corruption cases, dubbed by police Case 1000, Case 2000 and Case 4000. November 30, 2019. Photo by Miriam Alster/FLASH90 *** Local Caption *** ????? ??? ?????? ?????? ?????? ????? ???? ???? ????? ?? ????

Yerusalem, MINM – Puluhan ribu warga Israel kembali turun ke jalan melakukan aksi unjuk rasa yang sekarang memasuki pekan ke-12, meningkat selama musim panas, menekan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang terjerat kasus korupsi segera mundur dari jabatannya.

Warga Israel memprotes Netanyahu di Yerusalem pada Sabtu malam atas dugaan korupsi dan lemahnya penanganan pandemi virus corona oleh pemerintah. Al Jazeera melaporkan Ahad (13/9).

Kerumunan berkumpul di luar kediaman Netanyahu, meniup peluit, melambaikan tanda dan bendera, dan menyerukan pengunduran dirinya.

Aksi protes yang lebih kecil berlangsung di sepanjang jembatan di persimpangan utama di kota-kota di seluruh Israel.

Baca Juga: Netflix Dikecam Usai Hapus Film Tentang Palestina

Media Israel memperkirakan sekitar 10.000 orang menghadiri demonstrasi pekanan di Yerusalem. Penyelenggara mengatakan bahwa sebanyak 25.000 orang bergabung dalam protes tersebut.

Massa menggugat pandemi yang meningkat selama musim panas ketika kasus COVID-19 melonjak.

Dengan populasi sembilan juta, Israel telah melaporkan hampir 150.000 terinfeksi dan lebih dari 1.000 kematian.

Negara ini mengalami resesi akibat pandemi dan tingkat pengangguran berada di atas 20 persen.

Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari RS Indonesia di Gaza Utara

Sebuah survei yang diterbitkan pada Agustus oleh Institut Demokrasi Israel menemukan bahwa 61 persen orang Israel tidak mempercayai Netanyahu untuk mengelola krisis virus Corona.

Beberapa kritikus perdana menteri mengatakan dia disibukkan dengan persidangan korupsi atas tuduhan penyuapan, penipuan dan pelanggaran kepercayaan.

Netanyahu membantah melakukan kesalahan. Dia menggambarkan persidangannya sebagai perburuan penyihir politik kiri yang bertujuan untuk menggulingkannya.

Dia juga mengutuk demonstrasi yang menentangnya, menuduh pengunjuk rasa menginjak-injak demokrasi. (T/RS2/R2)

Baca Juga: Hamas Serukan Pemimpin Arab Tidak Sekedar Kutuk Genosida

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Breaking News