Tel Aviv, MINA – Puluhan ribu warga Israel, Ahad (19/2) malam berdemonstrasi di dekat Majelis Publik Parlemen Israel (Knesset), yang sedang bersiap memberikan suara pada rencana “Reformasi Peradilan”.
Pengunjuk rasa menentang reformasi sistem peradilan yang digulirkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menuduh Netanyahu hedak menghancurkan demokrasi di Israel, menurut situs Ibrani, Walla.
“Memalukan! Anda seharusnya tidak berada di sini, jangan tersenyum, Anda menghancurkan demokrasi!,” teriak warga.
Sebagai tanggapan, Netanyahu berkata, “Saya mendengar kata-kata itu, mereka yang seharusnya benar-benar malu,” Quds Press melaporkannya.
Baca Juga: Tentara Israel Cemas Jumlah Kematian Prajurit Brigade Golani Terus Meningkat
Pada awal pertemuan blok partai Likud di Knesset, Netanyahu menilai para demonstran “menginjak-injak demokrasi, dan mereka menyerukan pembangkangan sipil, perang saudara, dan pertumpahan darah di jalan-jalan, dan hari ini mereka telah melakukannya. mencapai titik terendah baru.”
Kepala oposisi dan partai Yesh Atid, Yair Lapid, mengatakan di awal pertemuan blok partainya di Parlemen, “Pekan depan, Israel akan mengambil langkah pertama menuju transformasinya menjadi negara non-demokratis. Pemerintah mengajukan dua undang-undang untuk pemungutan suara pembacaan pertama untuk menghapuskan demokrasi Israel.”
Selama tujuh pekan berturut-turut, puluhan ribu warga Israel berdemonstrasi di seluruh Israel, menentang rencana “reformasi peradilan” yang ingin diterapkan oleh pemerintah Netanyahu. (T/RS2/R1)
Baca Juga: Anakku Harap Roket Datang Membawanya ke Bulan, tapi Roket Justru Mencabiknya
Mi’raj News Agency (MINA)
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur