Warga Israel Kembali Demo Tuntut Pemecatan Netanyahu

Demo warga Israel menentang pemerintahannya sendiri, PM Benjamin Netanyahu (Quds Press)

Tel Aviv, MINA – Ribuan warga Israel kembali turun ke jalan di beberapa kota di wilayah pendudukan, Sabtu malam (25/5), melakukan aksi demonstrasi menuntut pemecatan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Unjuk rasa terjadi di kota-kota besar, mulai di Tel Aviv, Yerusalem, Kaisarea, dan beberapa kota di wilayah Palestina yang diduduki sejak tahun 1948. Quds Press melaporkan.

Warga juga menutut dibuatnya “kesepakatan pertukaran tahanan” dengan kelompok perlawanan Hamas di Jalur Gaza.

Keluarga para tahanan di antara mereka menyatakan, “tidak akan ada kesepakatan pertukaran tanpa menghentikan perang.”

“Teori mengalahkan Hamas dan membebaskan para tahanan bersama-sama telah gagal,” ujar mereka.

Mereka juga menuntut pemerintah Netanyahu mengembalikan jenazah tiga tahanan yang ditemukan di Gaza, dari 125 orang yang masih berada di Gaza.

Baca Juga:  2.500 Warga Gaza Gagal Tunaikan Haji Akibat Penutupan Perbatasan Rafah

“Penemuan ketiga jenazah tersebut harusnya merupakan pengingat bagi Netanyahu untuk mengirimkan tim perunding pemulangan para tahanan,” kata salah satu keluarga sandera.

Di antara spanduk memuat foto Benjamin Netanyahu, bertuliskan, “Crime Minister” (Menteri Kriminal), plesetan dari “Prime Minister (Perdana Menteri).

Sejumlah data memperkirakan, jumlah tahanan yang disandera di Gaza sekitar 130 orang. Kemungkinan besar beberapa dari mereka telah tewas.

Gerakan Perlawanan Hamas menegaskan, puluhan sandera tewas akibat pemboman pasukan Zionis sendiri.

“Waktu hampir habis untuk sisanya,” pernyataan Hamas. []

Mi’raj News Agency (MINA)