Tel Aviv, MINA – Puluhan roket dari Jalur Gaza menyerang Israel selatan pada Selasa (29/5) sore setelah sebelumnya militer pendudukan menyerang 30 target milik Hamas dan Jihad Islam.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan, tiga orang yang terluka oleh pecahan roket adalah tentara.
Tembakan lintas perbatasan itu adalah yang paling sengit sejak perang 2014.
Setidaknya enam kali sirene meraung-raung di komunitas Israel di wilayah perbatasan dimulai sekitar jam 3 sore, membuat warga Yahudi segera melarikan diri ke tempat penampungan.
Baca Juga: Pasukan Israel Perpanjang Masa Tinggal di Tepi Barat
Sirene juga terdengar di zona industri Ashkelon dan Ofakim, puluhan kilometer dari Gaza, menunjukkan proyektil yang ditembakkan memiliki jangkauan yang lebih jauh daripada tembakan mortir yang ditembak pada pagi hari.
Militer mengatakan, total 25 roket telah dijatuhkan oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome pada pukul 4 sore, meskipun penghitungan itu tidak resmi, demikian Times of Israel melaporkan.
Setidaknya dua proyektil mendarat di dekat Kibbutz Re’im, menurut pejabat tanggap darurat.
Sebelumnya, Selasa pagi, serangan rudal dari kelompok Jihad Islam telah menyerang Israel selatan, tapi tidak ada korban yang dilaporkan.
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
Kemudian dibalas serangan pesawat Israel menggempur Gaza, mengenai lebih dari 30 posisi kelompok pejuang. (T/RI-1/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan