Jakarta, MINA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengerahkan lebih dari 700 tenaga kerja untuk menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit (RS) darurat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, dengan target pada Ahad (22/3/2020) selesai 100 persen.
“Dari data yang ada di lapangan progres pembangunan RS Darurat COVID-19, kami harapkan pada hari Ahad (22/3) telah selesai 100 persen,” demikian Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Khalawi Abdul Hamid, demikian keterangan InfoPublik yang diterima MINA, Sabtu (21/3).
“Kami mengerahkan tenaga kerja sekitar 700 orang lebih untuk menyelesaikan pembangunan RS Darurat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran sesuai arahan Menteri PUPR. Kami telah menyiapkan empat tower untuk pembangunan tersebut,” ujar Khalawi.
Ia menyatakan, Ditjen Perumahan akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya agar persiapan pemanfaatan Wisma Atlet Kemayoran untuk dijadikan RS Darurat COVID-19 dapat berjalan dengan baik.
Baca Juga: Menag RI Buka BAZNAS International Forum untuk Palestina
Berdasarkan site plan yang sudah dibuat Ditjen Perumahan Kementerian PUPR, imbuhnya, setidaknya ada empat tower yang akan digunakan yakni tower 1,3,6 dan 7 di Blok D10 yang berada dekat RS Mitra Kemayoran.
Lanjutnya Khalawi menjelaskan, adapun rencana pemanfaatan tower yang ada yakni tower 1 adalah lantai satu sampai dengan 24 untuk dokter dan tenaga medis. Pada tower 1 tersedia 650 unit ruangan yang dapat menampung sekitar 1.750 orang. Kemudian tower 3 mulai lantai satu sampai dengan 24 difungsikan sebagai Posko Gugus Tugas Penanganan COVID-19. Di tower ini tersedia 650 unit ruangan dan dapat menampung sekitar 1.750 orang.
Sedangkan tower 6 mulai lantai satu sampai dengan 24 difungsikan sebagai rumah sakit darurat dan ruang rawat inap pasien. Pada tower ini tersedia 650 unit ruangan yang dapat menampung sekitar 1.750 pasien. Satu unit ruangan dapat menampung tiga orang pasien.
Sedangkan untuk tower 7 akan digunakan untuk beberapa fungsi antara lain lantai satu untuk IGD, lantai dua untuk ICU, lantai tiga untuk ruang pemulihan, lantai empat hingga 24 untuk ruang rawat inap pasien. Di tower ini terdapat 886 unit dan dapat menampung 2.458 pasien.
Baca Juga: Masjid Pantai Bali Gelar Lomba Omplok Layar Tunjukkan Solidaritas Palestina
Adapun pekerjaan perapian dan perbaikan tower 1 dikerjakan oleh PT. Adhi Karya, tower 3 dikerjakan oleh PT. Nindya Karya, tower 6 dikerjakan oleh PT. Waskita Karya dan PT. Brantas Abipraya. Sedangkan tower 7 dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya dan PT. Pembangunan Perumahan (PP, dan yang ditunjuk sebagai konsultan perencanaan dan pengawasan pekerjaan tersebut adalah PT. Bina Karya. (R/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Market Day Festival Baitul Maqdis Meriahkan BSP 2024 di Samarinda