Memphis, Amerika Serikat, MINA – Samera Khan memberikan penjelasan-penjelasan tentang agama Islam pada pengunjung-pengunjung non Islam tur dikelolanya, di Pusat Islam Memphis di Cordova, yang diadakan hari Sabtu dengan nama acara “Hari Masjid Terbuka” untuk masyarakat non Islam.
Tur mengenal Islam makin meningkat. Bulan Maret yang baru lalu, delapan masjid lokal berpartisipasi dalam acara yang dirancang untuk mengenal Islam dan menunjukkan bagaimana umat Islam masuk ke dalam komunitas Midsouth, Amerika Serikat.
“Saya akan jujur kepada Anda, kebanyakan orang di sini, tidak mengenal Islam,” kata Dr. Isam Abu-Khraybeh, Presiden Muslim di Memphis, seperti dilaporkan wknofm.org, Kamis (7/3). “Mereka tidak tahu tentang Islam.”
Dia mengatakan acara ini untuk mengenal tetangga atau orang-orang di lingkungan sekitar.
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris
“Kami ingin membiarkan orang datang dan tidak membiarkan orang lain melukis gambar pesan Islam yang salah dalam pikiran mereka,” ujarnya.
Tujuh belas tahun yang lalu, Kota Memphis di Amerika Serikat mendedikasikan Maret untuk merayakan komunitas Muslim yang sedang tumbuh. Organisasi itu, Muslim di Memphis, mengajarkan nilai-nilai Islam di kota yang merangkul beragam budaya, kata Dr. Abu-Khraybeh.
Tema tahun ini, “Menjaga Kemanusiaan Kita di Zaman Modern,” menanyakan apa yang dapat dilakukan umat Islam untuk membuat perubahan positif. Akan ada diskusi panel dengan atlet Muslim dan pertunjukan seni di Perpustakaan Germantown. Dan pada 30 Maret, Sabtu terakhir bulan Maret lalu, MusliMEMFest tahunan keempat di agricenter mengadakan kegiatan tentang makanan, permainan, dan pameran. Acara ini gratis.
“Ini memberi orang kesempatan untuk datang dan mengenal kami lebih banyak dan mengembangkan hubungan,” kata Dr. Abu-Khraybeh.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Hubungan keakraban pun mulai muncul. Ketika Marylin dan Mike Touchet pertama kali berjalan ke Memphis Islamic Center untuk Open Mosque Day, beberapa kata muncul di benak mereka:
“Keterbukaan, sangat ramah,” kata Touchets.
Setelah kunjungan, Marylin mengatakan dia ingin memperluas pemahaman tentang Islam.
“Kami selalu menjadi orang-orang gereja, dibesarkan secara Katolik, tapi kita perlu belajar lebih banyak tentang orang-orang Muslim, tetangga kita,” kata dia. (T/R11/P1)
Baca Juga: Israel Caplok Golan, PBB Sebut Itu Pelanggaran
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Tolak Laporan Amnesty yang Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza