Montreal, 22 Rajab 1435/21 Mei 2014 (MINA) – Polisi Kanada menangkap seorang pria, pelaku perusak sebuah pusat komunitas Muslim di Montreal, Kanada, Selasa pagi (20/5).
Pria itu melemparkan bom Molotov di As-sahaba Community Islamic Center, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Penyerang yang mengayunkan sebilah pedang kepada polisi di tempat kejadian, dinetralkan dengan bantuan pistol setrum.
Juru Bicara Polisi Montreal Simon Dolermo menyatakan bahwa tersangka mungkin anggota dari sebuah organisasi ekstremis.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Dolermo menambahkan bahwa Islamic Centre tersebut telah diserang lima kali sejak April lalu.
Menurut Survei Nasional Kanada 2011, ada 1.053.945 Muslim di Kanada atau sekitar 3,2% dari jumlah penduduk negeri itu, membuat mereka menjadi agama terbesar kedua setelah Kristen dan menjadi agama dengan pertumbuhan tercepat di Kanada.
Di Greater Toronto Area (GTA), 7,7% dari warganya adalah Muslim, membuat GTA menjadi pusat konsentrasi tertinggi bagi warga Muslim dari setiap kota di Amerika Utara.
Empat tahun setelah berdirinya Kanada tahun 1867, Sensus Kanada tahun 1871 menemukan 13 Muslim Eropa di kalangan penduduk, sebagian besar Bosniak (dari Bosnia) yang datang ke tanah Amerika, seperti halnya orang Kristen dari Eropa.
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Masjid pertama Kanada dibangun di Edmonton tahun 1938, ketika ada sekitar 700 Muslim Eropa di negara itu. Bangunan ini sekarang merupakan bagian dari museum di Fort Edmonton Park.
Tahun-tahun setelah Perang Dunia II terjadi sedikit peningkatan populasi Muslim. Namun umat Islam masih minoritas. Setelah penghapusan preferensi imigrasi Eropa di akhir 1960-an dan awal 1970-an, umat Islam mulai berdatangan dalam jumlah yang signifikan ke Kanada.
Muslim asal Bosnia adalah penggagas dan salah satu pelaku utama dalam pendirian semua masjid pertama di Toronto. Masjid pertama dari tiga masjid tertua di Toronto didirikan oleh Muslim Bosnia dan Albania pada 1968.
Pada 1970-an imigrasi non-Eropa skala besar mulai masuk ke Kanada. Hal ini tercermin dari pertumbuhan komunitas Muslim di Kanada.
Baca Juga: Kepada Sekjen PBB, Prabowo Sampaikan Komitmen Transisi Energi Terbarukan
Pada tahun 1981, sensus mendaftar 98.000 Muslim. Sensus 1991 menunjukkan 253.265 Muslim. Tahun 2001, komunitas Islam di Kanada telah berkembang menjadi lebih dari 579.000. Perkiraan untuk Sensus 2006 menunjukkan angka 800.000. Pada Mei 2013, umat Islam mencapai 3,2 % dari total penduduk, dengan total lebih dari satu juta, dan Islam menjadi agama paling cepat berkembang di Kanada. (T/P09/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Puluhan Anggota Kongres AS Desak Biden Sanksi Dua Menteri Israel