Tanggerang, MINA – Pusat Observesi Falakiyah (POF) Jama’ah Muslimin (Hizbullah) akan melaksanakan rukyatul hilal (pemantauan bulan baru) di wilayah-wilayah dengan persiapan personil dan alat-alat yang memadai, pada hari Ahad sore, tanggal 29 Sya’ban 1445 H bertepatan dengan 10Maret 2024 M, sesuai dengan hasil perhitungan hisab Ibnu As-Syatir.
Ketua POF, Najmu Izh-Harulhaq,Lc.,M.A., mengatakan kepada MINA, khusus untuk tim POF di setiap Niyabah dan Wilayah juga agar melaksanakan pemantauan bulan pagi hari setelah shalat Shubuh, pada hari Rabu, Kamis, Jum’at dan Sabtu (Tanggal 25, 26, 27 dan 28 Sya’ban 1445 H. atau bertepatan dengan 6, 7, 8 dan 9 Maret 2024 M, dan rukyat Ahad sore 29 Sya’ban 1445 H (10 Maret 2024 M).
Menurutnya, karena ketinggian hilal masih 0 darjah 32 daqiqoh 15 tsawanih, di wilayah Indonesia sudah diatas ufuk tapi belum kemungkinan terlihat (imkanurrukyat).
“Sehingga hari Senin 11 Maret kemungkinan adalah hari ketiga puluh bulan sya’ban yang diistikmalkan,” imbuhnya.
Baca Juga: Kemlu Yordania: Pengeboman Sekolah UNRWA Pelanggaran terhadap Hukum Internasional
Dia menjelaskan, atas dasar hisab falakiyah thariqat Syaekh Alauddin ibnu As-Syatir Adimasyqi dan atas dasar kriteria imkanurrukyah ‘alami, dan penyesuaian penyatuan bulan-bulan qomariyah dan kalender hijriyah global internasional di Istanbul, menunjukkan bahwa awal bulan Ramadhan 1445 H akan jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024 M.
Namun, kepastiannya tetap harus menunggu hasil sidang isbat rukyatul hilal pada sore hari Ahad 29 Sya’ban 1445 H/10 Maret 2024 M, termasuk menunggu informasi hasil rukyatul hilal dari berbagai negeri Muslim di dunia, terutama dari Makkah, Arab Saudi, lanjutnya. (L/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Arab Minta Dunia Internasional Terus Beri Dukungan untuk Palestina