Jakarta, MINA – Kementerian agama RI merilis saluran komunikasi dua arah melalui call center 146 atau pusat pengaduan masalah layanan haji, sertifikasi halal dan pencatatan nikah.
Staf Khusus Menteri Agama bidang Humas dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo mengatakan, saluran komunikasi dua arah ini disiapkan untuk memudahkan akses publik.
“Ada tiga saluran komunikasi yang sudah kami rilis sejak Maret 2023. Publik bisa memanfaatkan Call Center di nomor 146, saluran lainnya berupa Email di alamat layanan@kemenag.go.id dan Whatsapp center di nomor 081110683146,” jelas Wibowo Prasetyo di Jakarta, Sabtu (27/5) demikian siaran pers yang diterima MINA.
ia mengaskan, ke depan publik bisa sampaikan pertanyaan, kritik, dan saran melalui saluran yang telah disiapkan. Penyedian saluran komunikasi ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan keterbukaan Kementerian Agama.
Baca Juga: Gempa Darat M 4,6 Guncang Nabire, Papua Tengah
“Ini juga bagian dari proses transformasi digital yang terus digenjot implementasinya di Kementerian Agama,” kata Wibowo.
Sebelumnya, dalam rangka penyederhaan, Kemenag juga telah lakukan integrasi layanan melalui penyediaan Superapps Pusaka Kemenag.
“Sistem tiga saluran komunikasi ini, baik WA, Email, mapun Call Center sudah jalan. Sementara ini ada untuk informasi seputar layanan pencatatan nikah, haji, dan juga sertifikasi halal,” paparnya.
“Kita akan terus perkaya menunya agar bisa lebih banyak mengcover kebutuhan masyarakat,” sambungnya.
Baca Juga: Indonesia dan Filipina Sepakati Transfer Tahanan Judi Online
Wibowo menambahkan, melalui saluran komunikasi ini, Kemenag juga telah menyiapkan live agent untuk menerima semua pertanyaan dan permasalahan layanan Kemenag, termasuk di luar masalah penyelenggaraan ibadah haji, pencatatan nikah, dan sertifikasi halal. Basis menu layanan yang saat ini digunakan adalah semua informasi yang sudah tersedia pada Aplikasi Superapps Pusaka.
“Kalaupun nanti ada informasi yang belum diketahui oleh agent, kita akan eskalasi ke internal Kemenag. Pengguna nanti akan dikasih nomor laporan, dan akan direspon kembali oleh agent ke pengguna bila sudah ada jawaban dari internal Kemenag,” tambahnya. (R/R5/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BPOM Cabut Izin 16 Produk Kosmetik Berbahaya