Pusat Terapi PAZ Al Kasaw Gelar Pelatihan Level Basic

Jakarta, MINA – Pusat Pelatihan dan Terapi Pengobatan Akhir Zaman (PAZ) Al Kasaw menggelar terapi level basic, di Jakarta selama dua hari dari Sabtu-Ahad (9-10/12).

Pengelola Pusat Pelatihan PAZ Al Kasaw Ustaz Haryanto Bilal mengatakan, bahwa pelatihan ini setiap bulan diadakan didelapan titik meliputi pelatihan secara luring dan daring.

Diikuti 30 peserta dari berbagai wilayah dan latar belakang profesi, mereka antusias menyimak materi disampaikan pusat terapis dari PAZ Al Kasaw, Ustaz Aslam Askarullah dan Ustaz Umar Abu Khalid.

“Selain di Jakarta, pelatihan PAZ Al Kasaw diadakan di Padang, Surabaya, Pontianak, Balikpapan, dan Makassar. Banyak sebagian peserta sudah mengenal pelatihan tersebut,” ujarnya.

Ustaz Bilal menganjurkan, teman-teman yang sakit, sudah berobat kemana-mana namun belum sembuh, coba ikuti pelatihan ini, termasuk terapis yang sudah belajar bekam, akupuntur, ingin menambah pengetahuan,” jelas Ustaz Bilal.

Dia mengatakan, bila peserta sudah mengikuti pelatihan kita tidak melepas begitu saja, Mereka dapat bergabung
Perkumpulan Alumni Pelatihan Kesehatan Al Kasaw (PAPKA).

“Alumni Pelatihan Kesehatan Al Kasaw sebanyak 18.670 orang di seluruh Indonesia. Kegiatannya PAPKA diantaranya murajaah materi, jurus dan juga magang ke terapis yang telah buka praktik. Ada juga rakornas dan jambore pada alumni,” kata Ustaz Bilal.

Ustaz Bilal menyampaikan, para alumni pelatihan basic dapat mengikuti pelatihan lanjutan atau upgrading. Untuk level upgrading ada sembilan jenis pelatihan.

Seperti PAZ Diabetes, PAZ Jantung, PAZ Stroke, PAZ Benjolan, PAZ Skoliosis, PAZ Autoimun, PAZ Maryam, Baby PAZ (mempelajari permasalahan kesehatan bayi), dan PAZ Survival (pertolongan pertama pada gawat darurat).

“Diharapkan Pelatihan PAZ Al Kasaw peserta mempunyai pola pikir kaitan dengan sistem pengobatan Islam,” ujar Ustaz Bilal.

Dia juga mengungkapkan, pola pikir masyarakat bicara pengobatan maka solusinya harus minum obat, ke dokter, atau mesti dioperasi. Bahkan ada juga yang berobat ke dukun. Konsep pengobatan PAZ Al Kasaw adalah tanpa alat, tanpa obat, tanpa operasi, dan tanpa jimat.

“Kami ingin mengubah pola pikir ketika kita sakit bisa terapi secara mandiri PAZ Al Kasaw. Apalagi yang Puskesmas dan rumah sakit jauh, maka bisa terapi mandiri,” kata Ustaz Bilal.

Syarat mengikuti pelatihan PAZ Al Kasaw muslim, kerena pengobatan metode PAZ Al Kasaw terinspirasi dari Al-Qur’an dan Hadits. “Sehingga wajib muslim mendapat pemahaman ini,” ujar Ustaz Bilal.

Banyak aktivis dakwah dan santri maupun pengajar pondok pesantren mengikuti Pelatihan PAZ Al Kasaw. Contoh Pondok Pesantren Hidayatullah menjadi garapan kami, lebih dari 1000 alumni ada di sana.

Lanjutnya, ada praktisi medis seperti dokter dan perawat. Banyak pasien-pasien mereka yang menyampaikan mengenai efektifitas dan kemanfaatan dari PAZ Al Kasaw.

“Bahkan 400 sampai 500 dokter yang bergabung di PAZ, ada dokter spesialis jantung, spesialis penyakit dalam, dokter anak, ada juga dokter bedah,” imbuh Ustaz Bilal.

“Sebagian besar pasien mengikuti Pusat Terapis PAZ ini pernah divonis gangguan kesehatan seperti tindakan operasi, cuci darah, kemoterapi,” ujarnya. (R/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)