Pustakawan Berjasa Jaga Peradaban Ilmu

Jakarta, MINA – Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menjadikan tanggal 7 Juli sebagai Hari Nasional sejak tahun 1990. Tanggal 7 Juli juga merupakan hari lahir Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), sebuah wadah bagi pengembangan para pegiat literasi di tanah air.

Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kemenag, M. mengatakan, profesi pustakawan merupakan profesi mulia dan berjasa menjaga peradaban ilmu.

“Selamat memperingati Hari Pustakawan Nasional kepada seluruh pustakawan di tanah air dan masyarakat perbukuan Indonesia. Semoga terus memberikan dedikasinya dalam menjaga peradaban ilmu,” kata Fuad di Jakarta, Kamis (7/7/2022).

Fuad mengungkapkan, Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan khazanah lektur yang beragam. Indonesia juga memiliki Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Daerah di seluruh Provinsi, Perpustakaan Proklamator di Bukittinggi dan Blitar, Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Universitas, Perpustakaan Kementerian/Lembaga, serta perpustakaan yang dikelola yayasan dan masyarakat.

“Semua itu adalah aset berharga yang dikelola oleh pustakawan. Pustakawan adalah ujung tombak utama dalam menghidupkan kembali dan mengawal budaya literasi di tanah air demi mencerdaskan kehidupan bangsa,” ujarnya.

Fuad mengajak generasi muda untuk menghargai profesi dan fungsi pustakawan dalam era teknologi digital dewasa ini.

“Profesi pustakawan di Indonesia telah memberikan usaha terbaik untuk bangsa dalam dunia literasi dan juga informasi. Inilah tugas generasi muda untuk menghargai profesi pustawakan,” ujarnya.

Ia berharap momen tersebut menjadikan para pustakawan untuk menciptakan inovasi-inovasi baru dalam pengembangan perpustakaan di Indonesia serta menjaga eksistensinya di tengah perkembangan teknologi.

“Kami juga berharap momen ini menghantarkan harapan dari pustakawan-pustakawan muda agar profesi tersebut lebih dihargai dan dipandang oleh masyarakat luas,” tambahnya. (L/R2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)