Moskow, MINA – Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan percakapan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron, membahas solusi kemanusiaan, rumah ibadah di Nagorno Karabakh, setelah tercapainya kesepakatan gencatan senjata antara Azerbaijan dan Armenia yang dimediasi Rusia. kata layanan pers Kremlin, Selasa (17/11).
” Menimbang bahwa Rusia dan Prancis adalah Co-chair OSCE Minsk Group, kedua belah presiden membahas perkembangan di Nagorno Karabakh,” bunyi pernyataan seperti disebutkan Armen Press.
Vladimir Putin menginformasikan tentang upaya mediasi aktif Rusia, yang telah berhasil menghentikan pertumpahan darah dan menghindari lebih banyak korban, dipulangkannya warga Armendia, serta tentang penempatan pasukan penjaga perdamaian Rusia di sepanjang garis kontak dan koridor Lachin, lanjut pernyataan itu.
Pernyataan mencatat bahwa deklarasi yang ditandatangani pada 9 November oleh para pemimpin Rusia, Armenia dan Azerbaijan dipatuhi dan situasi di wilayah tersebut telah stabil.
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
Presiden Rusia dan Prancis menyoroti solusi dari masalah kemanusiaan yang mendesak, termasuk kembalinya pengungsi ke tempat tinggal permanen mereka, dan memastikan kondisi kehidupan normal penduduk, serta pemeliharaan gereja dan katedral Kristen.
Presiden Rusia juga menginformasikan tentang pembentukan Pusat Respon Kemanusiaan Rusia. (T/RS2/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas