Samarkand, MINA – Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping bertemu di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO) di Samarkand, Uzbekistan, Kamis (15/9).
Seperti dikutip dari Anadolu Agency, keduanya membahas seputar masalah dunia yang terus berubah dan sepakat untuk memperkuat SCO sebagai platform interaksi konstruktif dan kreatif.
Putin mengatakan, upaya untuk menciptakan dunia unipolar baru-baru ini menjadi “garis besar yang benar-benar jelek” dan sama sekali tidak dapat diterima untuk jumlah negara bagian yang sangat banyak di planet ini.
“Untuk pertama kalinya dalam tiga tahun – setelah jeda akibat pandemi – pertemuan puncak Organisasi Kerjasama Shanghai diadakan secara langsung,” ujar Putin.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Terkait situasi di sekitar Taiwan, Putin menyebut Amerika Serikat melakukan tindakan “provokasi” karena mendukung sikap Taiwan untuk memisahkan diri dari China.
“Kami dengan tegas berpegang pada prinsip ‘satu China’. Kami mengutuk provokasi Amerika Serikat dan satelitnya di Selat Taiwan,” kata Putin.
Sementara itu, Xi mengatakan, “dalam menghadapi perubahan kolosal” dan skala global, China siap bersama dengan rekan-rekan Rusianya untuk memberikan contoh kekuatan dunia yang bertanggung jawab dan memainkan peran utama untuk menempatkan dunia yang berubah dengan cepat pada lintasan pembangunan yang berkelanjutan serta positif.
Ia juga mencatat, meski ada pandemi virus corona, akan terus mempertahankan “kontak strategis yang efektif” melalui telepon.
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Ini adalah pertemuan tatap muka pertama mereka sejak Olimpiade Beijing pada Februari lalu. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris