Durban, MINA – Aktivis Muslim, Yousuf Deedat berada dalam kondisi stabil di rumah sakit swasta setelah ia ditembak di bagian kepala di luar Pengadilan Verulam, utara Durban, Afrika Selatan, Rabu (15/1).
Dikutip dari laman TimesLIVE, beberapa jam setelah penembakan, media sosial dipenuhi berita tentang kematian Yousuf Deedat. Namun, seorang teman keluarga di samping istrinya Yasmin mengatakan dia masih hidup.
Tim ahli bedah berhasil menstabilkan Deedat.
Deedat adalah putra almarhum ulama Muslim, Ahmed Deedat. Setelah penembakan itu, Deedat diterbangkan ke rumah sakit yang tidak disebutkan namanya untuk memdapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
TimesLIVE melaporkan sebelumnya bahwa Unit Reaksi Keamanan setempat telah mengirim tim ke kantor pengadilan sekitar pukul 8.30 pagi setelah mereka menerima beberapa telepon tentang insiden itu.
“Pada saat kedatangan, korban Yousuf Ahmed Deedat ditemukan terbaring telungkup di trotoar. Dia mengalami satu luka tembak di kepalanya,” kata juru bicara Unit Reaksi Prem Balram.
“Menurut para saksi, dia berjalan menuju pengadilan ketika dia didekati oleh seorang pria yang menggunakan senjata api dan menembaknya sekali sebelum melarikan diri dengan berjalan kaki.
“Seorang petugas keamanan yang menyaksikan insiden itu mengejar tersangka, yang masuk ke mobil Mazda putih yang sedang menunggu dan melarikan diri.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Juru bicara kepolisian, Kolonel Thembeka Mbele mengatakan, motif serangan itu tidak diketahui, dan ia menyatakan bahwa kasus percobaan pembunuhan tersebut sedang diselidiki.
Sementara itu, Dr. Zakir Naik, yang juga merupakan salah seorang murid Ahmed Deedat, mengunggah status tertembaknya Yusuf Deedat di akun Instagramnya. Zakir Naik menyatakan, Yousuf Deedat kini sedang berjuang hidup setelah mendapatkan tembakan tersebut. (T/B07/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa