Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putra Mahkota Saudi Sumbang AS$ 66,7 Juta Atasi Wabah Kolera Yaman

Rudi Hendrik - Sabtu, 24 Juni 2017 - 20:44 WIB

Sabtu, 24 Juni 2017 - 20:44 WIB

1673 Views

Basis WHO di Yaman. (Foto: AFP)

Basis WHO di Yaman. (Foto: AFP)

Riyadh, 29 Ramadhan 1438/24 Juni 2017 (MINA) – Atas inisiatif Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, Pusat Bantuan dan Kemanusiaan Raja Salman menyumbangkan AS$ 66,7 juta (sekitar Rp887 miliar) untuk membantu mengatasi wabah kolera di Yaman.

Dana bantuan disalurkan kepada Dana Anak-anak PBB (UNICEF), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mitranya.

Angka $ 66,7 juta itu diminta oleh UNICEF dan WHO sebagai jumlah dana yang diperlukan untuk secara efektif menanggapi wabah kolera di Yaman melalui kombinasi antara air, sanitasi dan perawatan kesehatan.

Pengawas Umum KSRelief Abdullah Al-Rabeeah mengatakan bahwa Kerajaan berkomitmen untuk bekerja sama dengan mitra bantuannya untuk secara efektif menangani situasi kolera dan kemanusiaan secara umum di Yaman.

Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling  

“Kami telah mendengarkan seruan dari UNICEF dan WHO untuk sumbangan langsung sebesar AS$ 66,7 juta untuk menangani kolera secara khusus,” katanya. Demikian Arab News memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

PBB mengatakan pada hari Jumat (23/6), wabah kolera mungkin akan menginfeksi lebih dari 300.000 orang pada bulan September nanti. Kini meningkat tajam dari penghitungan yang telah mencapai hampir 193.000 kasus.

“Mungkin pada akhir Agustus kita akan mencapai 300.000 kasus,” kata juru bicara UNICEF Meritxell Relano kepada wartawan di Jenewa dalam sebuah konferensi.

Sejak wabah tersebut diumumkan pada bulan April, diperkirakan 1.265 orang telah meninggal karena wabah tersebut.

Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah

Relano menambahkan bahwa semua dari 21 provinsi di negara Arab termiskin itu telah terpengaruh.

Meskipun penyakit ini mudah diobati, tapi kondisi Yaman yang dilanda konflik membuat itu sangat sulit. (T/RI-1/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: [POPULER MINA] Runtuhnya Bashar Assad dan Perebutan Wilayah Suriah oleh Israel

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Timur Tengah
Palestina
Internasional
Dunia Islam