Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Qatar Beritahu PBB, Pesawat Militer UEA dan Bahrain Masuki Wilayah Udaranya

Rudi Hendrik - Senin, 12 Maret 2018 - 05:51 WIB

Senin, 12 Maret 2018 - 05:51 WIB

139 Views

Pesawat pengangkut militer Uni Emirat Arab. (Foto: dok. Arabian Business)

Pesawat pengangkut militer Uni Emirat Arab. (Foto: dok. Arabian Business)

Doha, MINA – Qatar mengklaim bahwa wilayah udaranya telah dilanggar oleh pesawat militer Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain, lalu mengadukannya   kepada PBB.

Media nasional Qatar, QNA, melaporkan, wilayah penerbangan Qatar dilanggar oleh pesawat tempur dari kapal induk pengangkut militer UEA pada 14 Januari dan 25 Februari.

Sementara sebuah pesawat militer Bahrain juga terbang ke wilayah udara Qatar pada 26 Februari.

QNA mengatakan, Sekretaris Jenderal dan Dewan Keamanan PBB diberitahu tentang kejadian tersebut, yang terjadi pada saat tingginya ketegangan politik di Teluk.

Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’

Qatar meminta Dewan Keamanan PBB mengambil tindakan yang diperlukan … untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional,” kata QNA, demikian Nahar Net melaporkan.

Selama sembilan bulan terakhir, Qatar telah diisolasi oleh tiga negara tetangganya dalam sebuah perselisihan diplomatik yang menyangkut boikot politik, ekonomi, penerbangan..

Arab Saudi, UEA, dan Bahrain yang didukung Mesir telah menuduh Qatar mendukung terorisme, tapi selalu disangkal oleh Pemerintah Doha.

Keempat negara telah menjatuhkan sanksi kepada Qatar, termasuk menutup wilayah udara mereka bagi pesawat Qatar. (T/RI-1/P1)

Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dengan Investor Perumahan (SHK) Kerajaan Qatar Yang Mulia Sheikh Abdulaziz bin Abdulrahman Al Thani melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) Pengembangan Proyek Hunian 1 Juta Unit (foto: BPMI Setpres)
Indonesia