Beirut, MINA – Qatar menggantikan perusahaan Rusia untuk mengeksplorasi gas lepas pantai di Laut Mediterania di lepas pantai Lebanon.
Qatar juga mengajak partisipasi beberapa negara Teluk lainnya dalam konsorsium itu, kata seorang pengamat politik. Arab News melaporkan.
Lebanon berharap eksplorasi minyak dan gas dalam jumlah komersial akan membantunya mengatasi krisis ekonomi saat ini.
Kesepakatan itu akan membuat QatarEnergy menerima 30 persen saham minoritas di dua blok zona ekonomi eksklusif Lebanon.
Baca Juga: Walid Barakat Bebas Setelah 42 Tahun di Penjara Suriah
QatarEnergy bergabung dengan konsorsium TotalEnergies Prancis dan perusahaan Eni Italia untuk eksplorasi minyak dan gas di dua blok Lebanon, menyusul penarikan Rusia dari perjanjian tersebut.
Porsi Lebanon akan berkisar dari 54 hingga 63 persen setelah dikurangi biaya operasional dan modal, dalam setiap penemuan minyak dan gas.
Perusahaan Rusia Novatek menarik diri dari konsorsium eksplorasi, setelah ketegangan akibat konflik Ukraina.
Novatek mengumumkan penarikannya musim panas lalu, karena sanksi AS atas perusahaan yang tidak lagi dapat melakukan transfer keuangan di luar Rusia. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Utusan PBB Peringatkan Pengungsi Tidak Kembali Dulu ke Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)