Bekasi, MINA – Lembaga kemanusiaan Qudwah Indonesia berencana kembali mengirimkan bantuan ke negara Palestina.
“Seperti kita ketahui Palestina adalah tanah yang bersejarah tempat kiblat pertama umat muslim Masjid Al-Aqsa,” kata Direktur Qudwah Indonesia Lukman Hakim dalam konferensi pers, di Jatibening Pondok Gede, Kota Bekasi, Sabtu (18/11).
Saat ini katanya, Palestina menghadapi tantangan serius dalam hal kemanusiaan. Situasi ini tidak hanya melibatkan konflik berlarut-larut, namun berdampak langsung pada kehidupan warga Palestina.
Dimulai dari serangan Zionis Israel pada 7 Oktober ke kantong Jalur Gaza membombardir rumah, bangunan layanan publik, gedung sekolah PBB.
Baca Juga: Cinta dan Perjuangan Pembebasan Masjid Al-Aqsa Harus Didasari Keilmuan
“Roket-roket Israel menghujani langit Palestina khususnya di Jalur Gaza. Tak hanya melalui serangan udara, serangan darat besar-besaran juga terus mereka lakukan,” ujar Lukman.
Hingga 17 November 2023 atau memasuki hari ke-42, jumlah korban syahid akibat serangan tersebut terus bertambah, sebanyak 11.700 orang syahid, 4.768 orang diantaranya anak-anak, 2.871 perempuan, 4.061 pria dan lansia, serta sebanyak 30.100 orang luka-luka, menurut data yang dihimpun dari Kementerian Kesehatan Palestina.
“Tragedi ini tidak hanya menyebabkan penyerangan yang mematikan, namun Israel juga memutus pasokan bahan bakar, air bersih, listrik, dan telekomunikasi,” kata Lukman.
Kondisi ini membuat kondisi di Gaza
semakin mencekam. Qudwah Indonesia sebagai lembaga kemanusiaan untuk Indonesia dan Palestina akan kembali menyalurkan bantuan untuk Palestina.
Baca Juga: Lewat Wakaf & Zakat Run 2024, Masyarakat Diajak Berolahraga Sambil Beramal
Hingga 7 November 2023, Qudwah Indonesia telah mengirimkan bantuan tahap 6 ke Palestina, adapun bantuan
yang diberikan berupa paket makanan siap saji, air bersih, dan paket pangan.
Qudwah Indonesia juga berkolaborasi bersama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional) Republik Indonesia dalam penyerahan bantuan untuk Palestina.
Selanjutnya, Qudwah Indonesia turut serta bersama TNI Angkatan Laut dalam misi mulia menyalurkan bantuan melalui “Layarkan Kapal Kemanusiaan untuk Palestina”.
Bantuan akan dibawa langsung menggunakan KRI dr. Soeharso pada 24 November 2023.
Baca Juga: Prof Abd Fattah: Pembebasan Al-Aqsa Perlu Langkah Jelas
Kemudian melalui Konferensi Pers “Aliansi Armada Kepedulian Bantuan Kemanusiaan Palestina” ini, Qudwah Indonesia juga akan memberangkatkan Armada Kepedulian ke Gaza.
“Ikhtiar ini merupakan kolaborasi Qudwah Indonesia dan mitra lembaga dalam membantu saudara-saudara kita di Palestina,” katanya.
Lukman juga menyampaikan, bahwa Insya Allah akan mengirimkan minimal 3 kontainer armada kepedulian ke Palestina.
“Ini bentuk ikhtiar dan kolaborasi kebaikan kita, untuk diberikan kemudahan dan kelancaran Allah hingga bantuan ini sampai kepada saudara-saudara kita di Palestina,” imbuhnya. (R/R4/P1)
Baca Juga: MUI Tekankan Operasi Kelamin Tidak Mengubah Status Gender dalam Agama
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa