Ankara, MINA – Ikon perlawanan Palestina Sheikh Raed Salah memperingatkan rencana otoritas Israel terhadap bahaya yang mengelilingi Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Salah, Ketua Gerakan Islam di Palestina, mengatakan dalam sebuah acara daring yang diselenggarakan oleh Komisi Yerusalem dari Platform Masyarakat Sipil Ankara (ACSP) di Turki. Media Brinkwire News melaporkan, Selasa (11/8).
Dia merunutkan rencana Israel dimulai dengan pendudukan pada Juni 1967, hingga membakar Masjid Al-Aqsa pada tahun 1969.
“Serangan Israel sejak itu terus berlanjut secara teratur dan ditandai dengan pemukim Yahudi yang menyerbu Al-Aqsa untuk melakukan ritual Talmud di dalam masjid tersuci ketiga Islam,” lajutnya.
Baca Juga: Gaza Bantah Klaim Israel soal Penemuan Terowongan di Bawah Rumah Sakit Eropa
Sheikh Salah mengatakan, semua partai politik di Israel setuju untuk mempertahankan kendali Israel atas Yerusalem. Konsensus untuk mempertahankan pendudukan kota dalam upaya untuk mengisolasi Masjid Al-Aqsa dan kemudian menghancurkannya.
“Namun Palestina tetap berdiri dengan teguh melawan semua upaya Israel,” ujarnya.
Sheikh Salah memuji upaya Turki dan Malaysia di tingkat resmi dan akar rumput untuk mempertahankan dan mendukung Al-Aqsa.
Dia juga menekankan pentingnya menyebarkan pengetahuan di antara umat Islam di seluruh dunia untuk membuat mereka tetap sadar tentang apa yang terjadi di Yerusalem dan Masjid Al-Aqsa yang diduduki.
Baca Juga: Tentara Israel Bunuh Tiga Paramedis dan Satu Jurnalis di Gaza City
Terlepas dari serangan Israel yang tak ada habisnya terhadap dirnya, dia mengatakan dalam berbagai kesempatan bahwa dia tetap bertekad untuk terus membela Al-Aqsa.
“Berapa pun harganya, kami tidak akan kebobolan membela Masjid Al-Aqsa,” ujarnya. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Delegasi dari 32 Negara Konvoi Menuju Gaza, Serukan Diakhirinya Blokade dan Genosida