
Perbatasan Rafah yang memisahkah Mesir dan Jalur Gaza, Palestina. (Foto: Al Jazeera)
Rafah, Mesir, 28 Safar 1436/21 Desember 2014 (MINA) – Ribuan warga Jalur Gaza yang terdampar di perbatasan Rafah, Mesir, bisa pulang kembali ke negerinya, Palestina, seiring dengan dibukannya gerbang penyeberangan selama dua hari oleh pemerintah Kairo.
Ali Al-Azazi, seorang pejabat polisi Mesir mengatakan kepada kantor berita AFP, Sabtu (20/12), perbatasan dibuka pada Ahad dan Senin, kedua kalinya dalam dua bulan terakhir, Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Lebih 3.500 warga Palestina terdampar di Mesir ketika pemerintah menutup penyeberangan setelah serangan bunuh diri yang menewaskan 30 tentara di Semenanjung Sinai Utara pada 24 Oktober lalu.
Tidak jelas berapa banyak warga Gaza yang masih terdampar di sisi wilayah Mesir itu menunggu gerbang perbatasan Rafah dibuka.
Baca Juga: Yerusalem Lockdown Imbas Protes Wajib Militer Yahudi Ultra-Ortodoks
Rafah adalah satu-satunya titik akses masuk ke Jalur Gaza yang tidak dikendalikan oleh Israel.
Kebanyakan warga Palestina yang melakukan perjalanan melalui Rafah adalah mahasiswa yang menuju universitas di Mesir atau negara lainnya, termasuk pasien yang membutuhkan perawatan medis yang tidak tersedia di Gaza. (T/P001/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Tolak Wajib Militer, Ratusan Ribu Yahudi Ultra-Ortodoks Gelar Demo di Yerusalem Barat
 




 
 
															 
								 








 
															 
															 
															 
															 
															 
															 
 
 
															 
															 
															 
															 
															



 
															 Mina Indonesia
Mina Indonesia Mina Arabic
 Mina Arabic Mina Sport
 Mina Sport Mina Preneur
 Mina Preneur