New York, MINA – Beberapa Negara mendesak Dewan Keamanan PBB untuk memikul tanggung jawabnya dan segera bertindak serta menetapkan gencatan senjata menyelamatkan Rafah di Jalur Gaza dari bencana yang mengancam.
Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour mengatakan Rabu (14/2), atas nama beberapa negara anggota PBB, itu termasuk Turkiye dan Kelompok Arab. Middle East Monitor melaporkan.
“Kami ingin melihat Dewan Keamanan bertindak secepat mungkin sesuai mandat dan kekuasaannya,” kata Mansour kepada wartawan di New York.
Dia mengatakan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu Jumat lalu menyatakan niatnya untuk menyerang Rafah dan menciptakan kondisi yang dapat mendorong jutaan warga Palestina dari Gaza ke Sinai, Mesir.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Pasukan Israel berencana melancarkan serangan darat di Rafah untuk mengalahkan apa yang disebut Tel Aviv sebagai “batalion Hamas” yang tersisa.
Rencana tersebut telah memicu kekhawatiran akan terjadinya bencana kemanusiaan.
“Upaya kami adalah melakukan segala kemungkinan untuk menghentikan Israel melakukan kejahatan berupa pengurangan populasi di Jalur Gaza dan segera menghentikan perang,” ujar Mansour.
“Jaminan untuk melakukan hal tersebut adalah dengan adanya resolusi yang menyerukan gencatan senjata, dan kami berharap Dewan Keamanan akan mengambil tanggung jawab tersebut,” imbuhnya. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)