Beirut, MINA – Kepala biro media Hamas di luar negeri, Rafat Murrah dalam peringatan 38 tahun pembantaian Shabra dan Shatila menegaskan, bangsa Palestina akan tetap komitmen terhadap hak dan perjuangannya.
Murrah mengatakan, peringatan yang memilukan kali ini berada di tengah kondisi politik yang sulit dilewati persoalan Palestina, di mana sejumlah Negara Arab melakukan kesepakatan normalisasi dengan Israel. PalinfoMelayu melaporkan Selasa, (15/9).
Murrah mengatakan, bangsa Palestina yang pernah memperlihatkan kegigihan di fase Shabra dan Shatila tahun 1982, yang berujung perjuangan melawan penjajah, maka dalam fase ini akan lebih kokoh berpegang pada hak dan perjuangannya.
Pembantaian Shabra dan Shatila akan tetap terpendam di hati bangsa Palestina dan nurani kemanusiaan, sebagai pembantaian berdarah dan sangat keji.
Baca Juga: Jumlah Korban Syahid di Gaza Jadi 48.329 Sejak Oktober 2023
Murrah menunjuk penjajah Israel dan milisi yang bersekutu dengannya sebagai pihak yang bertanggung jawab penuh atas pembantaian ini, dengan tujuan menghabisi warga Palestina.
“Merupakan kewajiban moral dan kemanusiaan untuk menyeret para penjahat yang telah melakukan pembantaian ini, ke pengadilan dan menghukum mereka atas kejahatan yang telah dilakukannya,” ujar Murrah.
Selain itu, pembantaian Shabra dan Shatila akan menjadi tema kegigihan dan perjuangan, serta contoh pengorbanan untuk meraih kemerdekaan, kepulangan pengungsi dan kebebasan. (T/SH/RI-1)
Baca Juga: Tawanan Israel Cium Kening Pejuang Hamas saat Dibebaskan
Mi’raj News Agency (MINA)