Oleh: dr. Suwardi Sukri, Dokter Integratif Medicine
Tidur dengan posisi miring ke kanan, dengan lutut ditekuk sedikit ke arah perut, yang dikenal dengan posisi meringkuk, adalah salah satu sunnah Rasulullah Shallallahu Alaihissallam yang banyak dibicarakan terkait dampak medisnya.
Ada yang berpendapat, tidur dengan posisi demikian sangat baik karena tidak membebani kerja jantung saat tidur. Karena jantung tidak tertindih beban organ hati dan lambung. Ada juga yang berpendapat; agar hati bekerja dengan baik saat tidur.
Tidak salah, opini ini. Namun ada satu ulasan dari segi pengobatan komplementer atau Integratif Medicine, saya pikir cukup menarik.
Baca Juga: Wawancara Eksklusif Prof El-Awaisi: Ilmu, Kunci Pembebasan Masjid Al-Aqsa
Ketika tidur malam, ada tiga organ yang bekerja ekstra yakni hati, kandung empedu dan usus. Secara pola makan alamiah, dari jam 8 malam sampai jam 4 pagi, adalah siklus penyerapan.
Pada saat tidur, tubuh dan pikiran rileks. Tubuh mulai menyerap dan mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh. Usus menyerap nutrisi, masuk ke sirkulasi darah menuju ke Hati.
Di dalam Hati nutrisi ini dicerna dan disaring. Nutrisi yang bermanfaat akan diedarkan ke seluruh tubuh. Sementara ampas metabolisme dan toksin akan di detoksifikasi. Hasil detoks akan diikat oleh empedu, lalu disalurkan ke kandung empedu untuk dibuang ke usus bersama feses.
Tidur dengan posisi miring ke kanan, akan memudahkan penyerapan oleh usus. Itulah sebabnya, seorang profesional, ketika melakukan enema kolon, dia menganjurkan pasien tidur dengan posisi miring ke kanan, agar memudahkan enema masuk ke kolon dan bahan enema mudah diserap oleh usus. Dengan mudahnya penyerapan, tentu saja sirkulasi darah ke hati pun lancar. Hal ini sangat membantu kerja Hati. Mengapa? Karena dalam menjalankan fungsinya, khususnya mendetoks toksin dan radikal bebas.
Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat
Hati memerlukan oksigen dan nutrisi. Enzim glutation adalah salah satu antioksidan alami yang diproduksi oleh tubuh dan banyak terdapat di dalam sel termasuk di hati . Anti oksidan enzimatik ini butuh vitamin C untuk meregenerasi vitamin E dan menetralkan radikal bebas dan toksin.
Sebetulnya radikal bebas punya manfaat sebagai anti mikroba. Tetapi setelah radikal bebas melakukan fungsinya maka ia harus dinetralkan. Maka di sinilah peranan vitamin C, E dan beta karoten sebagai anti radikal bebas. Jika radikal bebas tidak segera dinetralkan maka dia akan merusak sel hati.
Selain posisi tidur, agar hati dapat berfungsi optimal maka seseorang harus betul-betul rileks alias tidur lelap. Jika seseorang sering begadang atau tidak cukup tidur maka kerja hati tidak optimal, maka toksin dan radikal bebas, balik menyerang sel hati. Akibatnya terjadi radang Hati.
Untuk mencegah hal ini tidak terjadi, ada baiknya, meneladani cara Rasul tidur yakni tidur di awal waktu dengan posisi tidur miring di sisi kanan. Dan 3-4 jam sebelum tidur sebaiknya tidak makan berat. Bagaimana kalau saya lapar? Boleh mengudap buah segar. “Jangan engkau keraskan hatimu dengan banyak makan,“ pesan Rasul.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat
Lalu ada yang bertanya bagaimana dengan tidur posisi miring ke kiri. Karena ada yang menyatakan bagi ibu hamil banyak disarankan agar miring kiri?
Jadi tidur dengan posisi miring ke kanan, secara syar`i hanyalah sunnah. Jika dilakukan Anda akan mendapat kebaikan sunnah dan manfaat kesehatan. Jika anda tidak melakukan, tidak menjadi masalah. Karena secara medis untuk sehat itu Anda perlu melakukan banyak hal, seperti gaya hidup sehat dan pola makan yang sehat. Jangan terlampau banyak makan karena itu akan merusak hatimu baik secara medis maupun secara spritual. Makanlah makanan yang baik-baik olah raga juga penting. Sama pentingnya dengan kesehatan mental.
Mengenai posisi tidur ibu hamil, setahu saya, ibu hamil dengan usia kandungan cukup atau menjelang partus, biasanya oleh dokter menyarankan tidur sesuai dengan posisi letak bokong janin. Setelah dokter memeriksa dan menentukan letak bokong janin. Misal letak bokong janin kiri. Maka oleh dokter disarankan tidur dengan posisi miring ke kiri. Begitu pun sebaliknya, letak bokong janin kanan, maka posisi tidur miring ke kanan. Ini tujuannya agar memudahkan saat partus.
Untuk ibu hamil, saran saya didiklah anakmu sejak dalam kandungan. Salah satu cara, yang ibu dapat lakukan adalah si ibu membaca ayat-ayat suci Al-Qur`an dengan segenap hati . Maka gelombang suara si ibu dibawa oleh sel-sel darah merah masuk ke plasenta menuju ke setiap DNA sel si janin.
Baca Juga: Tertib dan Terpimpin
DNA mengandung jutaan gen dan setiap gen memiliki kode rekam jejak apa yang ia rekam. Jika kebaikan yang terekam maka kode-kode ini akan diekspresikan kelak dan memengaruhi karakter si anak. Begitu pula sebaliknya.
jika si ibu sering mendengar hal-hal yang membuat dia cemas atau stres.
Akan berdampak negatif buat si ibu. Sel-sel darah si ibu akan mengalami gangguan akibatnya penyerapan nutrisi pun terganggu. Begitu pula gelombang suara dengan pesan yang buruk ini akan di rekam di gen si janin, Apa yang akan terjadi? Saya yakin Anda sudah tahu.
Selain itu, nutrisi penting bagi ibu dan janin harus tercukupi diantaranya : asam amino esensial, mineral K, zat besi, asam folat,vitamin B kompleks, asam lemak omega 3 utama DHA, Ini dapat diperoleh dari buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, ikan, telur dan sebagainya. Lebih baik sumbernya alami dan organik. Untuk hal ini mintalah nasihat ke dokter yang merawat. Jadi tidur ibu hamil dengan posisi miring hanya salah satu ikhitar kebaikan buat si ibu dan si janin. Wallahu’alam bishshawab. (R01/RS2)
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat
Mi’raj News Agency (MINA)