Yordania, MINA – Raja Abdullah II dari Yordania, menegaskan kembali bahwa satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan Timur Tengah, khususnya Palestina, adalah melalui pencapaian solusi dua negara.
Dia juga menambahkan bahwa kunci perdamaian juga dengan pembentukan negara Palestina dalam perbatasan 1967 dan dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, hidup berdampingan dengan Israel dalam damai dan keamanan, demikian laporan Kantor Berita WAFA, Rabu (20/6).
Raja menekankan perlunya mengintensifkan upaya untuk menyelesaikan konflik Palestina-Israel atas dasar solusi dua negara dan sesuai dengan hukum internasional, resolusi PBB yang relevan, dan Inisiatif Perdamaian Arab, melaporkan kantor berita Yordania Petra.
Mengenai masalah Yerusalem, Raja Abdullah menegaskan kembali bahwa hal itu harus diselesaikan sebagai bagian dari masalah status akhir atas dasar solusi dua negara.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Dia menggarisbawahi pentingnya kota suci bagi umat Islam dan Kristen, seperti juga bagi orang Yahudi. “Kota suci adalah kunci untuk mencapai perdamaian di kawasan ini,” tegasnya.
Raja Abdullah II juga menegaskan bahwa Yordania akan terus menjunjung tinggi peran historisnya dalam menjaga tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem, sesuai dengan tugas Penjaga Hashemite. (T/R01/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia