Riyadh, 3 Rabi’ul Akhir 1436/24 Januari 2015 (MINA) – Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz dimakamkan di ibukota Riyadh Jumat sore (23/1). Upacara pemakaman berlangsung singkat dengan dihadiri oleh beberapa kepala negara.
Ribuan pelayat menshalati jenazah raja di sebuah masjid di Riyadh Selatan, sebelum jenazahnya dibawa untuk dikubur di pemakaman di kota yang sama, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Para pemimpin Qatar, Bahrain, Kuwait dan Sudan turut menshalatkan.
Hadir pula Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Wakil Perdana Menteri Oman untuk Dewan Menteri Fahd bin Mahmoud Al Said.
Perdana Menteri Mesir Ibrahim Mahlab dan rekannya dari Pakistan, Nawaz Sharif, serta para pejabat tinggi Uni Emirat Arab juga turut melakukan shalat jenazah.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Mahkamah Kerajaan Arab Saudi mengumumkan kematian Raja Abdullah pada Jumat dini hari.
Mahkamah Kerajaan juga menyatakan Putra Mahkota Salman bin Abdul Aziz sebagai raja baru dari kerajaan Teluk yang kaya minyak itu, dan Pangeran Muqrin bin Abdul Aziz sebagai putra mahkota baru.
Abdullah sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit dan ditempatkan di ventilator setelah didiagnosa pneumonitis.
Abdullah menjalani operasi punggung pada bulan November 2012. Sejak saat itu, ia telah menahan diri dari menghadiri acara di luar kerajaan, termasuk KTT Teluk terakhir di Doha.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Salman (79) adalah saudara tiri raja Abdullah. Dia diangkat sebagai putra mahkota pada musim panas 2012 setelah kematian almarhum Putra Mahkota Nayef bin Abdulaziz Al-Saud.
Muqrin juga saudara tiri Abdullah dan putra bungsu dari pendiri Arab Saudi. Dia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Kedua dan Utusan Khusus Raja.
Pada hari Jumat, Muqrin juga dipromosikan ke jabatan Wakil Perdana Menteri oleh raja yang baru. (T/P001/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah