Makkah, 12 Dzulhijjah 1436/26 September 2015 (MINA) – Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud menyerukan dunia Arab dan Islam bersatu, pernyataanya saat menjamu tamu-tamu kerajaan pejabat tinggi dari berbagai negara yang menunaikan ibadah haji, di Istana Raja di Mina, Arab Saudi, Jumat (25/9).
Raja Salman menegaskan bahwa Islam adalah agama persaudaraan, perdamaian, kasih sayang, keadilan dan amal kebaikan.
“Kami tidak akan membiarkan siapa pun untuk memecah-belah persatuan Islam, dan jangan sampai ada agenda tersembunyi mengutak-atik persatuan Arab dan Islam,” ujarnya, seperti dilaporkan Saudi Gazette.
“Kami telah belajar dari Nabi kita tercinta bahwa orang-orang terbaik adalah mereka yang menggunakan tangan mereka, lidah dan jiwa untuk kepentingan umat dan memperlakukan umat dengan baik, dan bahwa Muslim adalah orang yang tidak merugikan umat Islam lainnya dengan lidahnya dan tangannya. Kami bergerak dan bekerja keras atas dasar bimbingan tersebut,” ujar Raja, dalam pernyataan sehari setelah insiden Mina yang menewaskan ratusan korban jamaah haji.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Di hadapan para pemimpin negara-negara Islam, pejabat senior Islam, kepala misi haji dan tamu kerajaan yang datang untuk melakukan haji, Raja salman menyatakan ketertarikannya untuk memainkan peran regional dan internasional setelah memperhitungkan tanggung jawab Arab dan Islam.
Menanggapi jamaah haji Raja mengatakan, “Sebagaimana Allah telah memberikan kehormatan kepada kami untuk melayani tamu-tamu Allah di dua masjid suci, dan para peziarah yang berkunjung ke Baitullah, kami semua telah berusaha mendedikasikan diri mengerahkan semua upaya dan kemampuan untuk memastikan kemudahan dan kenyamanan bagi para tamu Allah, serta keamanan dan keselamatan mereka.”
Tampak hadir dalam resepsi undangan Raja, Presiden Maladewa Abdulla Yameen Abdul Gayoom, Mantan Presiden Mali Dioncounda Traoré, Perdana Menteri Senegal Mohammed Bin Abdullah John, Wakil Presiden Sudan Letjen Bakri Hassan Salih, Asisten Presiden Mesir Ibrahim Mahlab, Ketua Parlemen Irak Salim Abdullah Al-Jubouri, Ketua Parlemen Indonesia Setya Novanto, Ketua Parlemen Niger Amadou Salifou, dan Ketua Delegasi India Mehbooba Mufti Sayeed. (T/P4/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza