Riyadh, 6 Syawal 1435/2 Juli 2014 (MINA) – Akhirnya sesudah lama ditunggu dan sempat dsindir Iran, Raja Saudi Arabia, Abdullah bin Abdulaziz, mengutuk zionis Israel atas “pembantaian warga Palestina dan aksi kejahatan perang” di Jalur Gaza.
“Darah saudara-saudara kita bertumpahan akibat aksi pembantaian dan kejahatan perang zionis Israel di Jalur Gaza,” kata Raja Abdullah, dalam sebuah pidato hari Jumat, di tengah serangan Israel yang terus berlangsung. Serangan yang telah menewaskan lebih dari 1.500 orang Palestina kebanyakan warga sipil dalam waktu kurang dari satu bulan,” demikian laporan Anadolu Agency diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Sabtu.
Dia mengutuk dunia internasional yang masih “diam” terhadap aksi kejahatan zionis Israel Jalur Gaza, tempat tinggal bagi 1,8 juta warga Palestina.
“Masyarakat internasional menutup mata atas apa yang terjadi di Gaza di depan mata masyarakat internasional ,” kata Raja Saudi.
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina
Dia juga memperingatkan, “keheningan suara” masyarakat internasional akan” menyebabkan terus berkembang bermunculan generasi mujahid.”
Israel telah menggempur Jalur Gaza selama hampir empat minggu, yang menewaskan sedikitnya 1.500 warga Palestina dan melukai lebih dari 8.300 orang lainnya.
Israel mengklaim bahwa serangan itu bertujuan untuk melemahkan kemampuan kelompok pejuang Palestina yang telah menembakkan roket ke kota-kota Israel.
Menurut angka Israel, setidaknya 63 tentara Israel tewas dalam pertempuran dengan pejuang Palestina dan tiga warga sipil Israel tewas akibat serangan roket.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Operasi militerIsrael, dengan nama sandi”Operasi Pelindung Edge,” terhadap Jalur Gaza yang berpenduduk padat, permukiman bagi sekitar 1,8juta warga Palestina dalam enam tahun terakhir.(T/P012/IR)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu