Jakarta, MINA – Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Ikatan Dai Indonesia (IKADI) pada 7-9 Maret 2020 di Jakarta menghasilkan rekomendasi Risalah Jakarta.
Rekomendasi yang disampaikan Ketua Umum Ikadi, KH Achmad Satori Ismail saat penutupan itu sebagai berikut:
Pertama, memperkokoh Ikadi sebagai penebar Islam rahmatan lil ‘alamin dengan mengoptimalkan pemanfaatan seluruh sarana, media dan data, serta meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam berdakwah.
Kedua, memperkuat solidaritas dan loyalitas organisasi melalui peningkatan hubungan koordinatif yang berkelanjutan, demikian keterangan pers diterima MINA, Senin (9/3).
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Ketiga, memberikan perhatian secara khusus terhadap dakwah generasi milenial.
Keempat, menyerukan kepada para dai agar memanfaatkan jaringan keummatan untuk kemandirian ekonomi.
Kelima, memperkokoh relasi dan komunikasi serta kerja sama dengan berbagai elemen umat, baik lokal, nasional maupun internasional.
Keenam, mengajak segenap elemen bangsa untuk mengokohkan Al Mitsaq Al Wathani (Kesepakatan Berbangsa dan Bernegara) dan tidak membenturkan Islam dengan Pancasila.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Ketujuh, menghimbau umat Islam untuk menjalankan pola hidup sehat dan Islami, serta membentengi diri dengan banyak ibadah, dzikir, doa dan tawakkal sebagai langkah preventif terhadap virus corona dan penyakit berbahaya lainnya.
Kedelapan, mengecam segala bentuk tindak kekerasan yang melanggar HAM terhadap umat Islam di India, Palestina dan negara lain, dan mendorong pemerintah Indonesia untuk mengambil peran aktif sesuai dengan amanat konstitusi.
Kesembilan, menghimbau para Dai Ikadi agar bersama kaum muslimin untuk muhasabah, dan mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan memperbanyak amal shalih, ibadah dan do’a demi terwujudnya Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur.
Dalam Rakornas Ikadi dihadiri seluruh Pengurus Wilayah (PW)dan Pengurus Daerah (PD) se-Indonesia membahas beragam isu global-aktual, strategis keummatan, kebangsaan dan kemanusiaan. (L/R3)
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak
Mi’raj News Agency (MINA)