Kairo, MINA – Rakyat Mesir mulai memberikan suara pada Sabtu (20/4), dalam referendum amandemen konstitusi yang memungkinkan Presiden petahana Abdel Fattah Al-Sisi tetap berkuasa sampai 2030.
Rekaman yang disiarkan oleh televisi Mesir menunjukkan Al-Sisi memberikan suara di timur ibukota Kairo, pada amandemen yang juga memperdalam peran tentara Mesir dalam politik, Anadolu Agency melaporkan.
Al-Sisi mengatakan dalam sebuah wawancara pada 2017, dia tidak berniat untuk mengubah konstitusi dan tidak akan mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga.
Saluran resmi juga telah mengonfirmasi dimulainya pemungutan suara di seluruh negeri.
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata
Sekitar 61 juta orang Mesir memenuhi syarat untuk memilih selama tiga hari di hampir 1.078 pusat pemilihan.
Ekspatriat Mesir pada Jumat (19/4), mulai memberikan suara dalam referendum.
Awal pekan ini, parlemen Mesir menyetujui amandemen konstitusi yang diusulkan untuk memperpanjang durasi masa jabatan presiden dari empat hingga enam tahun.
Ini juga akan memungkinkan Al-Sisi untuk menduduki masa jabatan ketiga di pemerintahan.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Konstitusi Mesir saat ini, disahkan pada tahun 2014, memungkinkan presiden memegang jabatan maksimum dua masa jabatan.
Namun, perubahan konstitusi berarti masa jabatan kedua Al-Sisi, yang dia dapatkan dalam pemilihan tahun lalu, akan berakhir pada tahun 2024, setelah itu dia akan diizinkan mencalonkan diri untuk masa jabatan enam tahun ketiga yang berakhir pada tahun 2030. (T/Ast/R01)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah