Jakarta, 19 Rajab 1437/27 April 2016 (MINA) – Anggota Komisi VI DPR RI, Sartono mengingatkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terkait datangnya bulan Ramadhan. Jika tidak dipersiapkan dangan strategi dagang, maka harga bahan-bahan kebutuhan pokok akan melambung tinggi.
“Saya ingin mengingatkan, sebentar lagi akan masuk bulan Ramadhan yakni pada bulan Juni dan Idul Fitri pada awal Juli. Kita paham mendekati bulan Ramadhan dan Idul Fitri harga komoditi mulai naik, seperti gula, bawang, daging sapi, dan ayam serta kebutuhan pokok lainnya,” kata Sartono saat raker dengan Kemendag, Selasa (26/4), demikian siaran pers DPR yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Pada kesempatan itu, ia mempertanyakan kebijakan apa yang akan diambil Kemendag untuk mengantisipasi tumpang tindih fungsi antar kementerian.
“Jika kementerian-kementerian yang berwenang kompak, ketersediaan dan harga bahan pokok tentu bisa dikendalikan. Hal tersebut diingatkanya agar ada kestabilan harga bahan pokok, sehingga tidak terjadi kenaikan harga yang membuat masyarakat resah,” ujarnya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Untuk itu, ia menegaskan, sedini mungkin untuk mempersiapkan strategi apa yang akan diambil supaya nanti tidak terjadi silang pendapat antar kementerian, dan biasanya gaduh itu, maka kami ingatkan lebih awal.
“Mungkin mana yang diimport untuk stabilitas harga. Saya memberikan dorongan penuh, dukungan semoga sukses ini Pak Menteri dalam menghadapi gawe besar untuk umat Islam,” katanya.
Lebih jauh, Sartono juga menyarankan kepada Ketua Komisi VI A, Hafisz Tohir untuk menyelenggarakan rapat koordinasi antar kementerian yang terkait.
“Koordinasilah antar lintas menteri, kemungkinan kami mengharapkan kepada pimpinan, dalam menghadapi ini perlu rapat lintas kementerian,” pintanya.
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
Menanggapi pernyataan tersebut, Hafisz yang memimpin rapat memberikan sinyal positif, dan menyatakan bahwa itu merupakan usulan yang menarik. (T/P011/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon