Washington, MINA – Anggota Kongres Amerika Serikat (AS) Rashida Talib mengecam keputusan pemerintahan Presiden Joe Biden yang mengabaikan Kongres dalam mengirim sekitar 14.000 amunisi tank senilai $100 juta ke Israel di tengah perang di Gaza.
“Distrik kami tidak mengirim Presiden Biden ke Gedung Putih untuk meminta dia memfasilitasi pembunuhan warga sipil yang tidak bersalah. Kami tidak hadir dalam jumlah besar untuk memilih Presiden Biden agar dia bisa memasok bom untuk genosida,” kata Tlaib, satu-satunya warga Amerika keturunan Palestina di Kongres, dalam sebuah pernyataan seperti dikutip oleh Al Jazeera, Senin (11/12).
“Penolakan pemerintah untuk mengakui martabat manusia Palestina sangat meresahkan, dan tindakan seperti ini sangat jelas terlihat,” tambahnya.
Tlaib menambahkan, pengiriman amunisi senilai $100 juta ke Israel oleh pemerintahan Biden itu juga membuat Israel “berisiko serius untuk dituntut oleh Pengadilan Kriminal Internasional.
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Israel kembali melanjutkan serangan militernya di Jalur Gaza pada 1 Desember 2023 setelah berakhirnya jeda kemanusiaan selama satu pekan.
Setidaknya 17.997 warga Palestina syahid dan lebih dari 49.229 terluka akibat serangan udara serta darat pasukan pendudukan Israel yang tiada henti. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)