Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pakai Kaffiyeh Palestina, Rashida Acungkan Tulisan “Penjahat Perang” di Depan Netanyahu

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - Kamis, 25 Juli 2024 - 13:19 WIB

Kamis, 25 Juli 2024 - 13:19 WIB

27 Views

Anggota Kongres AS keturunan Palestina Rashida Tlaib mengacungkan tanda bertuliskan "bersalah atas genosida" di saat Perdana Menteri Israel berpidato di depan Kongres di Washington, D.C. Rabu, 24 Juli 2024. (Foto: Rashida Tlaib/X)

Washington, MINA – Rashida Tlaib, satu-satunya anggota Kongres AS keturunan Palestina, menarik perhatian Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Kongres saat mengenakan keffiyeh Palestina dan mengacungkan tanda bertuliskan “penjahat perang” dan “bersalah atas genosida”.

Netanyahu menyampaikan pidato di hadapan anggota parlemen di Kongres AS pada Rabu pagi (24/7) di Washington, D.C. yang justru tidak dihadiri oleh pulahan anggota, Anadolu melaporkan.

“Saya tidak akan pernah mundur dalam menyampaikan kebenaran kepada penguasa. Pemerintah apartheid Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina,” kata Rashida di akun X-nya.

“Rakyat Palestina tidak akan terhapuskan. Solidaritas kepada mereka yang berada di luar tembok ini, di jalan-jalan yang memprotes dan menggunakan hak mereka untuk berbeda pendapat,” katanya.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris

Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS, Nancy Pelosi mengatakan, pidato Benjamin Netanyahu di hadapan anggota parlemen adalah presentasi terburuk sepanjang sejarah yang pernah dilakukan oleh seorang pejabat asing di negeri itu.

“Presentasi Benjamin Netanyahu di DPR hari ini merupakan presentasi terburuk dari semua pejabat asing yang diundang dan diberi kehormatan untuk berpidato di Kongres Amerika Serikat,” kata Pelosi yang ia unggah di media sosial X, Rabu.

Sejumlah anggota parlemen, termasuk Pelosi, dan sejumlah nama besar Partai Demokrat juga memilih tidak menghadiri pidato tersebut.

Keluarga sandera yang ditahan di Jalur Gaza sedang mengupayakan kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas, kata Pelosi.

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Pelosi mengatakan, dia berharap Netanyahu akan menghabiskan waktunya untuk berupaya mencapai gencatan senjata.

Pidato Netanyahu itu memicu protes massa di Washington, di mana penegak hukum mengerahkan semprotan merica dan menangkap setidaknya dua pengunjuk rasa pro-Palestina di depan Union Station.

Secara terpisah, Polisi Capitol mengatakan, lima orang di Galeri DPR yang mengganggu pidato Netanyahu selama pertemuan gabungan Kongres telah ditangkap. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan

Rekomendasi untuk Anda