Jakarta, MINA – Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) melalui kecamatan, kelurahan, dan SKPD/UKPD telah membuat ratusan drainase vertikal sebagai upaya untuk mengantisipasi musim penghujan dan sekaligus konservasi air tanah (drainase berbasis lingkungan).
Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan, hampir seluruh sekolah saat ini sudah membuat sumur resapan, bahkan ada yang memiliki hingga tiga sumur resapan. Lebih lanjut hampir seluruh kantor kelurahan, puskesmas, kecamatan, kantor pemerintahan sudah membuat drainase berbasis lingkungan ini.
“Sebagian besar tempat-tempat ibadah di Jakarta Selatan pun telah memiliki sumur resapan. Saat ini saya sudah minta untuk tambahin lagi di tempat-tempat ibadah, satu atau dua sumur resapan. Saya kira dukungan kita terhadap terciptanya air tanah yang bisa terjaga itu sedikit-sedikit terus meningkat,” ungkapnya di kantornya, Rabu (18/9).
Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin menjelaskan, selain dari pihak pemerintah, kontribusi dari para pengusaha atau perorangan juga diperlukan dalam rangka menciptakan drainase vertikal di wilayah masing-masing.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Diprediksi Turun Hujan Senin Sore Ini
“Mereka perlu diberikan edukasi mengenai betapa pentingnya pembuatan drainase dalam mengatasi genangan. Itu bisa dilakukan, saya yakin bisa. Karena itu sebenarnya, bukan sekadar tanggung jawab pemerintah namun juga swasta, dan masyarakat,” tegasnya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Selatan Mukhlisin menambahkan, drainase vertikal di Jakarta Selatan yang dibuat di tahun 2019 ini untuk kecamatan dan kelurahan sebanyak 68, dan dibuat oleh suku-suku dinas di Jaksel sebanyak 518 titik.
“Sudin-sudin yang sudah melakukan di antaranya yaitu Sudin Pendidikan 161 titik, Sudin Perindustrian dan Energi lima titik, dan saat ini masih akan berlanjut. Sudin SDA 174 titik, Sudin Kehutanan 178 titik,” tandasnya. (L/R11)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syaikh El-Awaisi: Menyebut-Nyebut Baitul Maqdis Sebagai Tanda Cinta Terhadap Rasulullah